Iran vs Israel copy

Timur Tengah Panas, Indonesia Wajib Waspadai Sel-Sel Akti Terorisme

Jakarta – Timur Tengah semakin panas. Serangan rudal Iran ke Israel telah menyulut kecamuk perang baru, pasca serangan Israel ke Gaza.

Di tengah kondisi Timur Tengah itu, Indonesia diminta agar melakukan kewaspadaan tinggi terhadap sel-sel aktif terorisme. Pasalnya, seperti di konflik-konflik Timur Tengah sebelumnya, kelompok teroris sering melakukan aksi dengan menatasnamakan solidaritas dan sentimen agama.

“Kelompok-kelompok kekerasan ekstrem tetap aktif dan siap untuk melancarkan aksi,” kata Co-Founder Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi, dikutip dari Tempo, Senin (15/4/2024).

Menurutnya, serangkaian penangkapan dan pengungkapan jaringan teror yang dilakukan oleh Polri dan Badan Nasional Penanggulanan Terorisme (BNPT) menunjukkan sel-sel tersebut tetap bergerak. Bahkan penangkapan itu dilakukan tanpa adanya eskalasi di Timur Tengah.

Ia menilai, teori sel-sel terorisme di Indonesia cenderung aktif saat konflik di Timur Tengah meningkat masih relevan. Meskipun ketegangan Timur Tengah saat ini lebih terkait dengan Iran dan kelompok proksinya yang beraliran syiah, isu Israel dan Palestina juga masih mempengaruhi.

Ia menjelaskan kelompok terorisme di Indonesia, yang mayoritas beraliran Sunni, cenderung aktif karena solidaritas terhadap Gaza dan kebencian terhadap Amerika Serikat, Israel, dan sekutu-sekutunya.

Fahmi menyoroti kemungkinan aksi teror tunggal “lonewolf” oleh individu yang terinspirasi ideologi terorisme. Meski tidak terafiliasi langsung dengan jaringan besar seperti ISIS atau Jamaah Islamiyah, pemahaman yang dangkal tentang jihad dan solidaritas bisa memicu aksi mereka.

Selain itu, Fahmi meminta pemerintah meningkatkan pengawasan untuk mencegah adanya WNI yang diam-diam pergi ke Timur Tengah dan bergabung ke medan perang dengan tujuan jihad.

Menurut dia, pemerintah perlu menggalang para tokoh dan organisasi-organisasi agama terutama berkaitan dengan narasi jihad maupun bentuk-bentuk dukungan dan solidaritas terhadap perjuangan Palestina.

Di pengujung 2023, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pernah meminta masyarakat Indonesia mewaspadai kebangkitan sel-sel teroris efek perang antara Hamas dan Israel.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

Haji mabrur

Dewan Ulama Saudi Nyatakan Haji Tanpa Izin Dosa, Kemenag: Hanya Visa Haji yang Dibolehkan

Jakarta – Dewan Ulama Senior Arab Saudi menyatakan ibadah haji tanpa izin tidak diperbolehkan dan …

Relijius copy

Indonesia Menempati Negara Paling Relijius Sejagad

Jakarta – Indonesia adalah negera mayoritas beragama Islam. Sepertiga dari kurang lebih 270 juta penduduk …