Washington DC – Warga Palestina terutama yang tinggal di Gaza harus menjalani puasa Bulan Ramadan dibawah ancaman rudal Israel. Kekejian Zionis Israel dengan ribuan rudalnya membuat Gaza luluh lantak dan sebagian besar Muslim di Gaza mengungsi. Kondisi ini sangat menyedihkan saat Ramadan tiba.
Di momentum awal Bulan Ramadan, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengucapkan selamat Ramadan bagi umat Muslim di wilayah AS dan di seluruh dunia. Biden, dalam pesannya, juga mengakui penderitaan luar biasa yang dirasakan umat Muslim, terutama di Jalur Gaza yang menyambut bulan suci Ramadan saat perang berkecamuk.
Biden juga menjanjikan bahwa AS akan terus mengerahkan upaya untuk mengurangi dampak perang dan mewujudkan gencatan senjata di Jalur Gaza. Demikian seperti dilansir Al Arabiya dan The Hill, Senin (11/3/2024).
“Malam ini – saat bulan sabit baru menandai awal bulan suci Ramadan – Jill dan saya menyampaikan harapan dan doa terbaik kami bagi umat Muslim di seluruh negara kami dan di seluruh dunia,” tulis Biden dalam pernyataan yang dirilis oleh Gedung Putih pada Minggu (10/3/2024) waktu setempat.
“Bulan suci ini adalah waktu untuk refleksi dan pembaruan. Tahun ini, hal itu terjadi pada momen yang luar biasa menyakitkan. Perang di Gaza telah menimbulkan penderitaan yang sangat besar bagi rakyat Palestina,” sebutnya.
Biden mengakui puluhan ribu warga Palestina tewas di Jalur Gaza selama perang berkecamuk, dengan dua juta orang lainnya terpaksa mengungsi dan membutuhkan makanan juga tempat tinggal yang layak.
“Lebih dari 30.000 warga Palestina terbunuh, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil, termasuk ribuan anak-anak. Beberapa dari mereka adalah anggota keluarga dari warga Muslim Amerika, yang saat ini sangat berduka atas kehilangan orang-orang yang mereka cintai,” ucapnya.
“Nyaris dua juta warga Palestina terpaksa mengungsi akibat perang; banyak di antara mereka yang sangat membutuhkan makanan, air, obat-obatan, dan tempat tinggal,” imbuh Biden.
“Saat umat Muslim berkumpul di seluruh dunia dalam beberapa hari dan pekan ke depan untuk berbuka puasa, penderitaan rakyat Palestina akan menjadi perhatian terbesar bagi banyak orang. Itu juga akan menjadi perhatian terbesar saya,” tutup Biden.