Nusakambangan – Upacara peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 di wilayah Nusakambangan digelar di Lapas High Risk (Super Maximum Security) Kelas IIA Karanganyar, Minggu (17/8/2025) pagi.
Deputi I Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT RI, Mayjen TNI Sudaryanto, S.E., M.Han., bertindak sebagai Inspektur Upacara. Kegiatan ini diikuti pegawai lapas serta perwakilan warga binaan pemasyarakatan (WBP) dari seluruh lapas di Nusakambangan.
Yang menarik, petugas pengibar bendera, pembaca UUD 1945, serta pembaca janji narapidana adalah narapidana kasus terorisme (napiter) yang sebelumnya telah menyatakan ikrar setia kepada NKRI. Selain itu, lima napiter mendapatkan remisi khusus dan langsung bebas, yakni Nurul Huda (47), Lukman Yunus (38), Ahmad Suherman (45), Irwan Wila (36), dan Zulkarnaen (54). Mereka dijemput tim BNPT dan Densus 88 untuk dipulangkan ke daerah masing-masing.
Mayjen Sudaryanto menyebut keterlibatan napiter dalam upacara ini sebagai bagian penting program deradikalisasi.
“Upacara ini membina mereka agar menyadari bahwa mereka masih punya negara, bangsa, saudara, dan masa depan. Dengan begitu mereka dapat memaknai perjuangan para pahlawan serta menyiapkan diri kembali ke masyarakat,” ujarnya.
Ia menegaskan, remisi yang diberikan bukan tanpa alasan, melainkan hasil penilaian bahwa para napiter menunjukkan perubahan positif.
Dalam upacara tersebut, Sudaryanto juga membacakan sambutan Menko Polhukamham Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra yang menekankan HUT RI ke-80 sebagai momentum refleksi perjuangan bangsa dan penguatan visi menuju Indonesia Emas 2045.
Koordinator Lapas Nusakambangan, Dr. Irfan, A.Md.IP., S.H., M.Si., menambahkan keterlibatan BNPT dalam upacara ini adalah wujud sinergitas Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan dengan BNPT.
“Pengibaran bendera, pembacaan UUD 1945, hingga janji narapidana dipercayakan kepada napiter. Ini menjadi momen penting bagi mereka untuk menumbuhkan kembali rasa cinta tanah air,” katanya.
Upacara berlangsung khidmat dan lancar, dihadiri seluruh Kepala Lapas Nusakambangan, jajaran BNPT, serta Densus 88. Usai upacara, Deputi I BNPT dan rombongan meninjau Lapas Kelas IIA Karanganyar.
Islam Kaffah Media Pembelajaran Islam Secara Kaffah