wakil ketua komisi x dpr hetifah 201117174127 139
wakil ketua komisi x dpr hetifah 201117174127 139

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Sayangkan Frasa Agama Tidak Dimasukkan Dimasukkan Pada PJPN 2020-2035

JAKARTA – Hilangnya Frasa agama dalam Peta Jalan Pendidikan Nasional 2020-2035 (PJP) bukan hanya membuat tokoh agamawan terkejut, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian juga sangat menyayangkan frasa agama tidak ada dalam draf PJPN yang disusun oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Menurut Hetifa, dalam PJPN harus ada keseimbangan antara pendidikan keagamaan, moral, karakter, dan pendidikan kebangsaan mutlak diperlukan.

“Sehingga (frasa agama) ini perlu dimasukkan secara terstruktur dan terintegrasi,” kata Hetifah seperti dikutip dari laman Republika, Senin (8/3).

Politikus Partai Golkar itu mengatakan, Komisi X DPR mendorong Kemendikbud RI untuk membuat skema pendidikan karakter dalam Peta Jalan Pendidikan yang di dalamnya ada nilai agama. Selain itu, Komisi X DPR juga mendorong, Kemendikbud RI untuk menambahkan unsur keluarga dan rumah ibadah dalam komponen pendidikan dalam Peta Jalan Pendidikan. 

“Mengingat unsur keluarga dan rumah ibadah merupakan komponen penting sebagai pusat pembentukan akhlak, rohani dan kepribadian yang sangat penting dalam pembentukan karakter anak,” ucapnya.

Hetifah juga mengungkapkan, dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan PGRI beberapa waktu lalu, para guru  mengungkapkan bahwa dalam pra konsep PJP yang dibuat oleh Kemendikbud dinilai belum memuat latar belakang/cara berpikir filosofis, historis, dan yuridis yang telah berkembang lama dan mengakar kuat dalam masyarakat Indonesia. 

“Empat persoalan pendidikan yaitu akses, mutu, relevansi dan tata kelola tidak menjadi pijakan PJP. Sehingga, progam dan kegiatan yang disusun dalam PJP sulit dicapai efisiensi dan efektivitasnya,” ujarnya.

Oleh karena itu, Hetifah mengatakan, berdasarkan hasil kajian dan masukan dari para narasumber stakeholder pendidikan bahwa Panja Peta Jalan Pendidikan telah menghasilkan 25 rekomendasi yang berisi beberapa hal-hal substantif yang perlu dilakukan dekonstruksi dalam penyusunan Peta Jalan Pendidikan 2020-2035. 

Dia memaparkan, rekomendasi yang disampaikan Panja PJP meliputi enam aspek, yaitu filosofis, yuridis, sosiologis, prosedur kebijakan dan tata kelola pendidikan, anggaran, dan keterlibatan masyarakat. 

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

bendera arab saudi 181007134930 332

Mufti Agung Arab Saudi Minta Manfaatkan Teknologi Perjelas Prinsip Islam

RIYADH – Perkembangan tekhnologi yang sangat pesat harus diiringi dengan kemampuan menginterpretasikan hukum-hukum Islam, sehingga …

Dr Amirsyah Tambunan

Para Tokoh Bangsa, Lintas Politik, Ormas, dan Ormas Keagamaan Diajak Rekatkan Solidaritas dan Persatuan Dengan Semangat Syawal

Jakarta – Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan menggelar Halal Bihalal Kebangsaan 2024, 7 Mei mendatang. …