Mantan anggota FPI
Mantan anggota FPI

2 Mantan FPI Ini Ngaku Keluar Karena Tak Sepakat Dengan Gerakan Radikal dan Anarkis

Banyuwangi – Keputusan pemerintah melarang keberadaan dan seluruh aktivitas Front Pembela Islam (FPI) ternyata mendapat dukungan dari dua mantan anggota ormas besutan Habib Rizieq Shihab (HRS) itu.Mereka bahkan meminta anggota FPI segera sadar dan kembali ke NKRI.

Dua orang eks FPI itu adalah Muhamad Bisri Ihwan, Lc., M PD dan In’amul Muttaqin. Keduanya warga Banyuwangi yang mengaku bersyukur pemerintah melarang adanya ormas FPI hidup di Nusantara.

“Alhamdulillah. Ini sebagai bentuk sikap tegas pemerintah terhadap gerakan radikal dan anarkis. Semoga Indonesia lebih damai. Kami siap untuk menampung teman-teman mantan FPI kembali tidak berbuat anarkis,” ujar Bisri dikutip dari laman detikcom, Kamis (31/12/2020).

Mereka berharap dengan tidak adanya FPI di Nusantara, umat Islam Indonesia kembali menjunjung tinggi Islam sebagai agama Rahmatan Lil Alamin.

Bisri mengaku keluar dari FPI setelah menempuh kuliah di Mesir. Di sana, dirinya bersinggungan dengan berbagai paham. Bisri mengaku menemukan pencerahan jika agama Islam tak dibenarkan untuk melakukan aksi anarkis seperti halnya yang dilakukan oleh FPI.

Ia mengaku bergabung dengan FPI sebelum 2009. Kemudian Bisri kuliah dua tahun di Mesir. Dari sana ia banyak belajar dengan banyak paham yang beda.

“Saat di Mesir itulah saya saya tahu ya NU yang bagus. Makanya saya keluar dari FPI,” tambah Bisrin yang mengaku satu angkatan dengan anak Habib Rizieq Sihab.

Bisri mengungkapkan, saat bergabung degan FPI, dirinya juga sering melakukan aksi demo dan sweeping.

Hal yang sama diungkapkan oleh In’amul Muttaqin. Alumni 212 ini mengaku sudah tidak lagi bersama dengan organisasi masyarakat yang dilarang oleh pemerintah itu.

“Kalau dulu sebelum gabung dengan pergerakan politik menurut saya FPI sangat bagus. Tapi setelah gabung dengan politik dan ditumpangi paham radikal akhirnya menyimpang,” ujar In’amul.

Ditambah lagi dengan banyaknya kasus HRS yang saat ini diproses oleh pihak kepolisian banyak memberikan kesan jelek kepada FPI. In’amul mendukung sikap pemerintah membubarkan FPI yang dinilainya sangat berbahaya.

“Saya dulu sempat mengisi di masjid FPI, khutbah Jumat. Sekarang tidak. Biasanya di sana juga berkumpul golongan HTI dan FPI setiap bulan. Dulu aksi 212 saya ikut. Demo di beberapa daerah juga,” pungkas In’amul.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

persatuan

Khutbah Jumat : Bulan Syawal Momentum Memperkokoh Ukhuwah dan Persatuan Bangsa

Khutbah I   اَلْحَمْدُ للهِ الْمَلِكِ الدَّيَّانِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مُحَمَّدٍ سَيِّدِ وَلَدِ عَدْنَانَ، وَعَلَى …

pertemuan maruf amin dengan gibran rakabuming raka dok setwapresbpmi 4 169

Resmi Ditetapkan Jadi Wapres, Gibran Langsung Sowan Minta Wejangan Ke Wapres KH Ma’ruf Amin

Jakarta – Gibran Rakabuming Raka resmi ditetapkan menjadi Wakil Presiden terpilih pada pemilu tahun 2024, …