makna sahur
makna sahur

3 Manfaat Sahur dalam Kaca Mata Agama dan Medis

Sahur merupakan kegiatan makan dan minum yang dilakukan pada dini hari di bulan Ramadan. Aktifitas ini disunnahkan menjelang fajar sebelum subuh bagi umat Islam yang akan menjalankan ibadah puasa.

Sahur juga bermanfaat untuk menghindarkan seseorang dari rasa lelah dan lesu yang disebabkan oleh puasa. Tidak sekedar persiapan diri,  Islam memandang makan sahur memiliki nilai keberkahan.

Meski memiliki banyak unsur kebaikan, namun kenyataannya banyak muslim yang kurang mengindahkan sahur. Banyak dari anak-anak muda yang lebih memilih makan sahur di waktu malam digabung dengan waktu makan malam.

Meski dihukumi sunnah, namun sahur tetap dianjurkan untuk mengikuti perintah Rasulullah dan mempertimbangkan banyaknya manfaat dalam makan sahur. Berbicara tentang waktu sahur, berbeda dari waktu berbuka puasa yang harus disegerakan, Rasulullah SAW justru menganjurkan agar mengakhirkan waktu sahur hingga mendekati fajar.

Dari Anas bin Malik dari Zaid bin Tsabit, Rasulullah bersabda, “Kami makan sahur bersama Rasulullah kemudian (setelah makan sahur) kami berdiri untuk melaksanakan shalat. Aku (Anas bin Malik) berkata: ‘Berapa perkiraan waktu antara keduanya (antara makan sahur dengan shalat fajar)?’ Zaid bin Tsabit berkata: ‘50 ayat’.” (Muttafaqun ‘alaih)

Adapun beberapa manfaat yang bisa kita rasakan jika melakukan sahur sebelum berpuasa, diantaranya adalah :

Pertama, sahur merupakan waktu yang tepat untuk beribadah.

Terdapat waktu yang mustajab untuk berdoa, yakni pada waktu sepertiga malam atau di waktu sahur tiba. Bukan hanya berdoa, umat muslim juga dianjurkan untuk memperbanyak istigfar diwaktu tersebut.

Allah berfirman dalam al-Quran yang berbunyi, “(yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap taat, yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah) dan yang memohon ampun di waktu sahur.” (QS.Ali Imran: 17).

Kedua, perbedaan umat Islam dengan ahli kitab agama lainnya.

Meski sama-sama bersumber dari Allah, namun zaman dahulu sebelum agama Islam muncul dengan utusan Nabi Muhammad, terdapat agama lain dengan utusan yang berbeda. Dalam setiap agama, pastilah memiliki ahli kitab, yang mampu membaca dan menerjemahkan kitab suci agamanya.

Ahli kitab melakukan puasa setelah mereka bangun tidur dan tanpa melakukan sahur. Sedangkan kaum muslimin disunnahkan makan sahur terlebih dahulu sebelum berpuasa.

Nabi Muhammad bersabda, “Perbedaan antara puasa kita dan puasa Ahli Kitab (Yahudi dan Nashrani) adalah makan sahur.” (HR. Muslim No. 1096)

Ketiga, mencegah hipoglikemia.

Hipoglikemia adalah kondisi ketika kadar gula dalam darah berada di bawah normal. Makan sahur merupakan waktu untuk mengisi tubuh dengan energi, sel-sel tubuh yang bekerja untuk membentuk energi yang berasal dari glukosa darah.

Selain menunda lapar dan kelesuan saat menghadapi puasa, manfaat sahur juga untuk menjaga kadar gula dalam darah agar tetap stabil. Glukosa atau gula dalam darah merupakan sumber energi bagi tubuh yang dihasilkan oleh nasi, roti, tepung, dan kentang.

Jadi, jika kita melewatkan makan sahur, maka akan berisiko mengalami hipoglikemia. Melewatkan sahur menyebabkan tubuh mengalami kekurangan nutrisi yang ditandai dengan muncul gejala seperti mudah lapar, pusing, lemas, sulit berkonsentrasi, pucat, keringat dingin, gemetar, jantung berdebar, hingga penurunan kesadaran.

Inilah alasannya mengapa penting bagi kita yang berpuasa untuk tidak melewatkan sahur, dengan memakan makanan yang mengandung sumber energi seperti karbohidrat, lemak, dan protein agar glukosa dalam darah tetap terjaga.

Bagikan Artikel ini:

About Ernawati

Check Also

hari guru nasional

Guru, Ustadz dan Kiayi : Sebuah Perenungan di Hari Guru Nasional

Setiap tanggal 25 November, kita merayakan Hari Guru Nasional untuk menghormati peran dan kontribusi para …

hebron

Menelusuri Palestina : Jejak Para Nabi dan Pesan Kebersamaan

Palestina, merupakan tanah suci yang merangkum sejarah agama-agama besar, mengisahkan jejak para nabi yang menginspirasi. …