Eks JI Kaltim

44 Eks JI di Kaltim Komitmen Tinggalkan Paham Ekstrem dan Perkuat Islam Moderat

Balikpapan — Upaya membangun rekonsiliasi ideologi dan memperkuat moderasi beragama terus digencarkan di Kalimantan Timur. Sebanyak 44 mantan anggota Jamaah Islamiyah (JI) dari Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara mengikuti Seminar Ilmiyah bertema “Transformasi Ideologi: Jalan Menuju Wasathiyah, Membangun Kesadaran Baru Ideologi Sehat dan Moderat” di Balikpapan, Minggu (21/12/2025).

Kegiatan yang berlangsung di Ballroom Golden Tulip Hotel & Suites tersebut menjadi ruang refleksi sekaligus komitmen bersama untuk meninggalkan paham ekstrem dan memperkuat sikap keislaman yang moderat serta selaras dengan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Seminar ini turut dihadiri Wakil Wali Kota Balikpapan, H Bagus Susetyo, serta sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarakat. Kehadiran unsur pemerintah daerah dinilai sebagai bentuk dukungan terhadap proses reintegrasi sosial dan penguatan perdamaian.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalimantan Timur, Siti Fatimah, dalam sambutannya menegaskan pentingnya komitmen mantan anggota Jamaah Islamiyah untuk menempuh jalan Islam wasathiyah atau jalan tengah.

“Eks Jamaah Islamiyah harus berkomitmen menjadi umat Islam yang moderat, umat yang mengambil jalan tengah atau wasathiyah, demi terwujudnya kehidupan yang damai dan harmonis,” ujarnya.

Sementara itu, mantan Amir Jamaah Islamiyah, Para Wijayanto, menegaskan bahwa organisasi Jamaah Islamiyah telah resmi membubarkan diri dan menyatakan kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Kami menyatakan bahwa Islam menolak segala bentuk paham ekstrem. Islam justru menganjurkan paham moderat sebagai jalan utama ajarannya,” kata Para Wijayanto di hadapan peserta seminar.

Menurutnya, transformasi ideologi menjadi langkah penting agar mantan anggota JI dapat berperan positif di tengah masyarakat serta tidak lagi terjebak dalam pemahaman keagamaan yang menyimpang.

Kegiatan seminar ilmiyah ini diharapkan mampu memperkuat kesadaran kolektif akan pentingnya toleransi, perdamaian, dan kehidupan beragama yang moderat. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya pencegahan penyebaran paham radikalisme di Kalimantan Timur melalui pendekatan dialog, edukasi, dan pembinaan berkelanjutan.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

isra mikraj

Rajab : Perjalanan Luar Biasa yang Mengubah Sejarah Ibadah Umat Manusia

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Al-Qur’an surah Al-Isra’ ayat 1: “Maha suci Allah, yang …

Gus Ipul copy

Gus Yahya Sowan ke Rais Aam PBNU di Surabaya, Gus Ipul Tegaskan PBNU Kondusif Pasca Islah Lirboyo

Surabaya – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) …