Bengaluru – Ribuan umat Muslim di Negara Bagian Bengaluru, selatan India, melakukan demonstrasi turun ke jalan untuk memprotes penghinaan Nabi Muhammad SAW yang dilakukan oleh kerabat politikus lokal di media sosial.
Laporan media lokal menyebutkan bahwa dua orang tewas dan tiga lainnya luka-luka setelah polisi melepaskan tembakan ke arah massa. Korban meninggal telah dikonfirmasi oleh Menteri Dalam Negeri Karnataka, di mana Bangalore adalah ibu kotanya.
“Situasinya terkendali,” kata Kepolisian Kota Bengaluru di Twitter.
Ia mengaku bahwa polisi menembakkan peluru tajam untuk membubarkan massa setelah menggunakan gas air mata dan pentungan.
Saluran televisi menunjukkan sekelompok orang berkumpul di luar kantor polisi dan bentrok dengan petugas, membakar beberapa kendaraan polisi. Video tersebut menunjukkan kelompok tersebut kemudian mencoba untuk memaksa masuk ke kantor polisi, dan kelompok lain berkumpul di luar rumah politikus yang terlibat, meneriakkan slogan, melempar batu, dan membakar kendaraan yang diparkir di sepanjang jalan.
Para pengunjuk rasa memblokir mobil pemadam kebakaran dan beberapa personel media diduga diserang.
“Terdakwa Naveen ditangkap karena mengunggah posting yang menghina,” kata Komisaris Polisi Kamal Pant dalam keterangan di Twitter sebagaimana dilansir Reuters.
Media lokal melaporkan bahwa posting itu telah dihapus. Pant menambahkan bahwa 110 orang telah ditangkap karena pembakaran, pelemparan batu, serta penyerangan terhadap polisi yang menyebabkan beberapa petugas terluka. Polisi juga telah memberlakukan jam malam di daerah sekitar untuk membatasi pergerakan.
“Kami sedang menyelidiki masalah ini dan akan menggunakan rekaman CCTV untuk melihat siapa yang berada di balik aksi kekerasan ini, dan akan mengambil tindakan tegas,” kata Menteri Dalam Negeri Karnataka Basavraj Bommai kepada saluran berita televisi lokal.
Sementara itu, Menteri Akhanda Srinivas Murthy membuat video imbauan kepada pengunjuk rasa agar tetap tenang dan menjanjikan keadilan untuk mereka.
“Saya mengimbau saudara-saudara Muslim saya untuk tidak berkelahi untuk seseorang yang telah melanggar hukum. Apa pun masalahnya, kita semua adalah saudara. Siapa pun yang bertanggung jawab, kami akan memastikan bahwa hukuman yang pantas diberikankepada mereka yang bertanggung jawab. Saya bersama Anda,” ujarnya.