Kasus Muslim Uighur Belum Clear, Bank Dunia Kurangi Dana Pendidikan Kejuruan di Xinjiang

Jakarta Kasus penahanan lebih dari satu juta etnis minoritas Muslim Uighur di Provinsi Xinjiang oleh pemerintah China masih menimbulkan gejolak Sejauh ini belum ada kepastian pengungkapan kasus tersebut Pemerintah China bersikeras bahwa itu bukan penahanan tetapi kamp pelatihan kejuruan yang juga sebagai wadah dalam memberantas terorisme Di sisi lain Persatuan Bangsa Bangsa PBB dan aktivis hak asasi manusia HAM menilai kamp tersebut adalah kamp konsentrasi untuk memaksa Muslim Uighur meninggalkan keyakinannya dan mengikuti keyakinan bangsa China lainnya yaitu komunis Menyikapi hal tersebut Bank Dunia memutuskan mengurangi proyek pendidikan kejuruan di provinsi Xinjiang China meskipun penyelidikan internal tidak mendukung klaim bahwa skema itu terkait dengan penganiayaan terhadap minoritas Muslim Uighur Baca Juga Suami Ditahan Perempuan Muslim Uighur Diminta Berbagi Ranjang Oleh Pemerintah ChinaBank Dunia meluncurkan tinjauan terhadap program itu akhir Agustus lalu setelah majalah Kebijakan Luar Negeri melaporkan bahwa sekolah yang mendapat tunjangan dari pinjaman senilai 50 juta dolar bagi China itu membeli kawat berduri senjata peluncur gas air mata dan pelindung tubuh Pemberi pinjaman pembangunan yang berbasis di Washington itu mengatakan hasil kajiannya tidak mendukung tuduhan itu Namun sebagai tindak pencegahan Bank Dunia memotong dana untuk sekolah sekolah mitra dalam skema itu di seluruh provinsi Xinjiang yang menjadi sasaran tuduhan Baca Juga Imbas Penahanan Muslim Uighur di Xinjiang Amerika Perketat Pemberian Visa Pejabat China Perlakuan China terhadap Muslim Uighur telah mendapat sorotan yang semakin meningkat Organisasi HAM dunia dan para pakar mengatakan lebih dari satu juta etnis minoritas yang sebagian besar Muslim telah dimasukkan ke kamp kamp pendidikan ulang di Xinjiang Di sana mereka disiksa dan dipaksa meninggalkan agama mereka