Jakarta – Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur (Jatim) berencana akan membeli sebuah rumah ibadah non-Muslim di Alcala, Spanyol. Rencananya, rumah ibadah itu akan diubah menjadi masjid dan Islamic Centre.
Menanggapi hal ini, anggota DPR RI yang juga mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya, Prof. Dr. Zainuddin Maliki, rencana itu merupakan hal serius yang akan segera diwujudkan. Ia hakin warga persyarikatan Muhammadiyah pasti mendukung karena langkah ini menjadi pesan penting bahwa dakwah Muhammadiyah adalah dakwah Islam untuk seluruh semesta alam.
”PWM Jawa Timur memahami bahwa warga Muhammadiyah di Jawa Timur juga masih membutuhkan perhatian dan pelayanan dari persyarikatan. Itu pasti tidak akan diabaikan. Namun, ketika mendengar kabar bahwa ada rumah ibadah di Alcala Spanyol yang akan dijual, para pengurus PWM Jawa Timur langsung terilhami bahwa Muhammadiyah juga perlu menunjukan pesan yang konkrit dan strategis bahwa Islam agama damai kepada dunia yang hari ini masih banyak terlibat konflik. Melalui itulah Muhammadiyah ingin menunjukan kepada dunia pesan-pesan persaudaraan abadi yang selama ini kami telah lakukan,” kata Zainuddin Maliki, di Jakarta, dikutip dari Republika.co.id, Selasa, (15/11/2022).
Ia mengungkapkan, PWM Jawa Timur bertekad membeli membeli rumah ibadah di Spanyol setelah muncul ide ketika berkunjung ke negara itu. Kebetulan duta besar Republik Indonesia di Spanyol yang juga merupakan seorang kader persyarikatan menceritakannya adanya hal itu.
“Saat itulah para pengurus PWM tersadar betapa penting arti bangunan itu bagi peradaban Islam. Ini karena memang banyak sekali bangunan penting di Spanyol merupakan peninggalan masa Kesultanan Abbasiyah sehingga merasa tergerak untuk menyelematkannya,” ungkapnya.
‘Pada sisi lain, ucapnya, para pengurus PWM Jawa Timur juga ingin berpesan kepada warga dunia bahwa Islam itu pernah menjadi kiblat peradaban. Dengan menyelamatkan situs tersebut sekaligus sebagai pengingat jejak gemilang Islam di Eropa itu.
“Selanjutnya, dengan pembelian rumah ibadah di Alcala itu Muhammadiyah ingin berpesan bahwa siap bekerja sama dengan pihak manapun dalam mewujudkan perdamaian dunia demi menebar kebaikan,” tegasnya.
Terkait kesiapan pengumpulan dana mengingat harga untuk membeli rumah ibadah itu mencapai 3 juta Euro (Rp 45 Milyar), Zainuddin mengatakan bila warga Muhammadiyah itu selama ini punya tradisi berbagi. Sehingga, dana sebesar itu akan ditanggung secara gotong royong.
”Syukurlah warga Muhammadiyah sejak dahulu sudah diajarkan sikap berbagi secara konkrit dengan mencontoh sikap Islam seperti diajarkan KH Ahmad Dahlan. Warga Muhammadiyah selalu diajarkan untuk berbagi dengan sikap bahagia, yakni berbagai itu tak perlu menunggu kaya, pada waktu tak berpunya pun kami harus melakukannya. Berbagi itu merupakan tanda syukur atas karunia Allah Swt,” kata Zainuddin.
Ia menambahkan bahwa Alcala terletak tidak jauh dari ibukota Spanyol, Madrid. Hanya dibutuhkan waktu 15 menit naik kendaraan dari Madrid menuju Alcala.
“Itu juga bisa dicapai dengan melalui sarana transportasi kereta api. Jadi pengurus PCM Jawa Timur sudah mempertimbangkan masak-masak pembelian itu dari berbagai segi,” pungkas Zainuddin.
Islam Kaffah Media Pembelajaran Islam Secara Kaffah