Jakarta – Agama harus tampil sebagai solusi terhadap kerusakan peradaban dewasa. Pasalnya selama ini, agama-agama lebih banyak tampil sebagai bagian dari masalah.
Pernyataan itu disampaikan Chairman of Center for Dialogue and Cooperation among Civilizations (CDCC) M. Din Syamsuddin di Konperensi Tahunan Community of Sant’ Egidio di Paris, beberapa hari lalu.
Konperensi bertema Imagine Peace (Imaginer La Paix, Prancis) dihadiri seribu lebih peserta dari mancanegara yang terdiri dari tokoh agama, cendekiawan, dan mahasiswa.
Dalam pandangannya, Guru Besar Politik Islam Global FISIP UIN Jakarta itu, agama-agama selama ini lebih banyak tampil sebagai bagian dari masalah (part of the problem) yakni dengan aneka masalah yg melilit sebagian pemeluk agama-agama seperti kemiskinan, kebodohan, korupsi, dan berbagai bentuk kekerasan.
“Hal ini disebabkan karena keberagamaan lebih berorientasi formal-ritualistik, belum etikal-operasional. Keberagamaan lebih utk meraih kesalehan individual belum kesalehan sosial,” ujar Din dikutip dari laman Republika.co.id.
Ia menilai, agama-agama belum menampilkan paradigma etiknya untuk perdamaian dan peradaban. Umat beragama masih ada yang berdiam diri terhadap krisis lingkungan hidup, genosida, dan fobia terhadap pemeluk sesuatu agama.
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu menambahkan bahwa dialog antar umat beragama yang marak selama ini terhenti pada kata-kata, kurang berlanjut pada aksi nyata. Menurutnya, dialog selama ini sesungguhnya masih bersifat dua, tiga monolog. Dialog antar umat beragama perlu bersifat dialogikal, yakni dialog yg berpangkal pada ketulusan, keterbukaan, keterusterangan, untuk penyelesaian masalah.
“Harus diakui ada masalah di antara umat berbagai agama berupa persaingan untuk dominasi dan supremasi, akibatnya sesungguhnya ada ketegangan tersembunyi,” terang Din.
Ketegangan itu, menurutnya, kalau tidak diselesaikan, seperti kesenjangan ekonomi dan ketakadilan politik, akan menjadi bom waktu bagi konflik antar umat berbagai agama.
Islam Kaffah Media Pembelajaran Islam Secara Kaffah