Jakarta – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan menggelar Forum Religion (R20) International Summit of Religious Leaders pada 2 – 3 November 2022 di Bali. Pertemuan itu akan menjadi ajang untuk mewujudkan visi agama sebagai sumber solusi global untuk menebar nilai moral dan spiritual.
Para tokoh agama dunia akan menghadiri kegiatan itu antara lain pemimpin tertinggi Gereja Katolik Paus Fransiskus, Sekjen Liga Muslim Dunia Muhammad bin Abdul Karim Al Isa, Grand Syekh Al-Azhar, Syekh Ahmad Al-Thayyeb, pemimpin Gereja Anglikan, Uskup Agung Canterbury Justin Welby, dan pemimpin spiritual asal India Sri Ravi Shankar.
Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengatakan, pertemuan perdana itu sangat strategis. Sebab membahas prioritas dan rencana kerja R20 dalam mewujudkan visi agama sebagai sumber solusi global, menebar nilai moral dan spiritual.
Gus Yahya, panggilan karibnya, menjelaskan bahwa forum agama internasional yang digagas PBNU ini akan mengajak masyarakat untuk melakukan rekognisi persoalan sosial yang kerap dipicu oleh agama.
“Forum pertemuan pemimpin-pemimpin agama ini diharapkan bisa menjadi solusi dalam menjawab problem sosial keagamaan dalam skala global,” kata Gus Yahya saat introductory meeting R20 di Hotel The Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (7/9/2022).
Senada dengan Gus Yahya, Staf Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Muhsin Syihab menyebut bahwa R20 sebagai forum yang imparsial, inklusif, dan solutif.
Melalui rencana kerja dan program prioritas yang bakal dibawakan forum itu, Muhsin menyebut R20 harus menjadi forum rujukan terkait praktik bertoleransi dan kerja sama antarumat beragama.
Selain itu, ia juga berharap R20 bisa melahirkan sense of contribution dari masyarakat untuk bersama mewujudkan kehidupan sosial yang harmonis.