Anak-anak Perempuan Yazidi Yang Diperkosa ISIS Ditolak Pulang ke Irak

Baghdad Nasib anak anak perempuan Yazidi yang diperkosa anggota ISIS sangat menyedihkan Anak anak tidak berdosa itu ditolak pulang ke Irak oleh otoritas setempat karena terlahir dari benih ISIS yang dinilai kejam dan tidak berperikemanusiaan Seperti diketahui Irak akan menerima kepulangan para perempuan Yazidi yang dulu dijadikan budak seks oleh ISIS Namun dengan penolakan itu membuat anak anak mereka terancam tidak bisa mendapat kehidupan lebih baik di Irak Penolakan itu disampaikan pemimpin Yazidi sekte kepercayaan minoritas yang berada di negara itu Dalam sebuah pernyataan Dewan Spiritual Tertinggi Yazidi merevisi bahwa penerimaan semua korban ISIS ke dalam masyarakat tidak termasuk anak anak yang lahir dari perkosaan Sebaliknya anak anak yang lahir dari orangtua Yazidi tetap dapat diterima Anak anak yang lahir dari pemerkosaan oleh anggota ISIS telah menjadi subjek perdebatan sengit di komunitas kecil itu Mereka hanya mengakui anak anak sebagai Yazidi jika kedua orangtua mereka berasal dari sekte tersebut Sekte itu juga meyakini perempuan yang menikah dengan di luar dari komunitas mereka tidak lagi menjadi seorang Yazidi Baca juga Lama Menghilang Abu Bakr Al Baghdadi Tiba tiba Muncul Lagi dan Komentari Teror Sri LankaSetahun setelah ISIS menyerbu jantung Yazidi di wilayah Sinjar Irak dan membantai para pria Yazidi ribuan perempuan kemudian menjadi budak seks Awalnya Kepala Dewan Imam Tertingi Yazidi Hazem Tahsin mengeluarkan perintah untuk menerima semua korban kejahatan ISIS Keputusan itu dipuji oleh para aktivis Yazidi karena anak anak yang lahir dari perkosaan akan diizinkan untuk hidup dengan kerabat Yazidi mereka Dewan kemudian mengklarifikasi dan menyebutkan adanya kesalahpahaman oleh media Ali Khedhir Ilyas seorang pejabat Yazidi mengatakan pada dewan mendorong para perempuan untuk kembali dengan anak anak mereka tidak peduli asal usulnya Tapi dewan tidak dapat memaksa keluarga untuk menerima keberadaan anak anak tersebut Human Rights Watch mengecam keputusan tersebut Peneliti senior Irak dan Qatar dari HRW Belkis Wille mengatakan para perempuan Yazidi begitu sakit hati untuk menyerahkan anak anak mereka ke panti asuhan atau keluarga ISIS Betapa menyakitkannya bagi mereka untuk memberikan anak anak mereka ke panti asuhan atau ke keluarga ISIS sebelum mereka dapat kembali ke rumah di komunitas mereka kicaunya di Twitter

Bagikan Artikel ini:

About Islam Kaffah

Check Also

duduk di kuburan

Saat Ziarah, Bolehkah Duduk di Kuburan?

Meskipun arus puritanisasi  mengklaim ziarah kubur adalah ritual bid’ah, tapi tidak banyak muslim nusantara yang …

shalat ghaib korban bencana

Shalat Ghaib untuk Korban Bencana

Pada tanggal 4 Desember 2021 telah terjadi peningkatan aktifitas vulkanik di gunung semeru. Hal itu …