Muhammadiyah antisipasi virus corona
Muhammadiyah antisipasi virus corona

Antisipasi Virus Corona, Muhammadiyah Bangun Kesiapsiagaan dan Koordinasi Antar Majelis dan Lembaga Terkait

Yogyakarta – Virus corona tengah mengganas dan menjadi masalah internasional. Bahkan kota Wuhan, yang disinyalir sebagai tempat awal wabah virus tersebut, sudah ditutup pemerintah China sebagai upaya menghambat penyebaran virus ganas tersebut.

Bahkan Organisasi Kesehatan Dunia, WHO telah menetapkan wabah virus corona sebagai kondisi gawat darurat global. Langkah ini ditetapkan WHO menyusul jumlah korban yang terus bertambah.

Untuk mengantisipasi kemungkinan virus corona itu, Pimpinan Pusat Muhammadiyah langsung mengambil tindakan. Diantaranya yakni membangun kesiapsiagaan dan koordinasi antar Majelis dan Lembaga terkait di PP Muhammadiyah, diantaranya yakni MPKU, dan MDMC.

“Karena Muhammadiyah adalah bagian dari warga dunia dan bagian dari bangsa Indonesia, sehingga harus hadir merespon virus corona. Majelis lembaga terkait, rumah sakit dan klinik Muhammadiyah harus melakukan kesiapsiagaan bersama,” tegas Agus Taufiqurrohman, Ketua PP Muhammadiyah saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rekernas) Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) PP Muhamamdiyah di Universitas Muhammadiyah Yogykarata (UMY), Jum’at (31/1/2020).

Agus menambahkan, saat ini beberapa rumah sakit Muhammadiyah sudah mampu menangani bila ada pasien terpapar virus corona karena beberapa kapasitas kesehatannya tidak perlu diragukan lagi.

“Kita berharap virus corona menjadi masalah bersama untuk MDMC bersama Rumah Sakit Muhammadiyah agar semakin banyak berbuat,” kata Agus dikutip dari laman muhammadiyah.or.id.

Selain mendukung upaya keterlibatan MDMC dalam mengatasi virus corona, Agus Taufiqurrohman mengungkapkan MDMC saat ini sedang dalam proses penilaian WHO dengan EMT (Emergency Medical Tecnhnician) atau Teknisi Medis Darurat.

“Sebentar lagi setelah Thailand, Indonesia akan memiliki tim kebencanaan internasional setelah lolos EMT ini MDMC sudah siap menangani kebencanaan dunia tanpa harus bergabung dengan tim lain,” jelas Agus.

Sebelumnya pada (30/1) melalui Pertemuan Ilmiah Muhammadiyah (PIIM) mengenai kebencanaan BNPB Nasional bersama Kementerian Kesehatan telah intens mengantisipasi adanya virus corona agar tidak masuk ke Indonesia. Bahkan dikatakan oleh Lilik Kurniawan Deputi Bidang Pencegahan BNPB, pihaknya siap menggandeng MDMC PP Muhammadiyah untuk mengatasi virus corona.

Hingga Jumat (31/1), korban yang tewas akibat virus corona mencapai 213 orang dari berbagai negara. Menurut Otoritas Kesehatan China seperti dikutip dari Reuters di Provinsi Hubei, lokasi yang diduga sebagai pusat epidemi telah menambah korban akibat virus corona menjadi 204 orang dan 9.692 orang terinfeksi.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

wakil ketua komisi x dpr lalu hadrian irfani dwi rdetikcom 1745330073262 169

Game PUBG Akan Dibatasi Pemerintah, Waka Komisi X DPR: Harus Melalui Kajian yang Objektif

Jakarta – Game online Player Unknown’s Battlegrounds (PUBG) menjadi sorotan pasca ledakan di SMAN 72 …

menteri pppa arifah fauzi dok kementerian pppa 1748531764755 169

Pasca Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Pemerintah Akan Batasi Game Online, Menteri PPPA Bilang Begini

Jakarta – Pasca ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading Jakarta salah satu respon pemerintah akan …