Islam Kaffah Media Pembelajaran Islam Secara Kaffah
Riyadh – Arab Saudi akan mencabut status lockdown di seluruh wilayah negaranya, Minggu (21/6/2020). Keputusan ini merupakan upaya Kerajaan Arab Saudi untuk kembali menjalani aktivitas normal di tengah pandemi Covid-19.
Dilansir laman Al-Arabiya, dalam pengumuman yang dirilis pada Sabtu (20/6/2020), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Arab Saudi mengatakan semua kegiatan ekonomi dan komersial akan diizinkan beroperasi kembali. Hal itu mengingat mereka mematuhi langkah-langkah pencegahan penularan Covid-19.
Kendati demikian, protokol kesehatan harus tetap diterapkan. Setiap warga yang keluar rumah atau berada di tempat umum diwajibkan mengenakan masker. Pertemuan lebih dari 50 orang dilarang keras. Mereka yang mengabaikan peraturan tersebut akan disanksi.
Menurut laporan stasiun televisi pemerintah, al-Ekhbariya, masjid-masjid di Makkah telah bersiap beroperasi kembali pada Minggu setelah kegiatan salat berjamaah di kota itu telah dihentikan selama tiga bulan terakhir.
Namun Kemendagri Arab Saudi mengatakan semua perjalanan internasional masih tetap ditangguhkan sampai pemberitahuan lebih lanjut. Perbatasan darat serta laut pun tetap ditutup. Dengan demikian, warga asing yang hendak berkunjung ke Arab Saudi untuk keperluan wisata atau menunaikan ibadah haji masih belum bisa memperoleh izin.
Menurut seorang juru bicara Otoritas Umum Penerbangan Sipil Saudi, keputusan untuk melanjutkan aktivitas penerbangan dari dan ke luar negeri sedang ditinjau oleh komite khusus. Juru bicara Kementerian Kesehatan Saudi Mohammed al-Abd al-Ali mengingatkan pencabutan pembatasan bukan berarti pandemi telah berakhir.
“Virus itu masih ada, virusnya aktif. Pandemi masih berlangsung dan masih belum ada vaksin. Penelitian sedang berlangsung dan kita berharap. Protokol perawatan terus diperbarui,” kata al-Abd al-Ali.
Dia mendesak warga tetap mematuhi tindakan pencegahan. “Kembalinya ke yang normal sekarang mungkin, tapi harus dilakukan dengan hati-hati,” ujarnya.
