pangdam jaya dudung abdurachman
pangdam jaya dudung abdurachman

Begini Cerita KASAD Dudung Lawan Radikalisme di DKI Saat Dipimpin Anies

Jakarta – Radikalisme masih menjadi ancaman yang serius di Indonesia, sebab itulah kewaspadaan aparat dan masyarakat perlu untuk terus ditingkatkan setiap waktu, pergerakan kelompok radikal masih hingga saat ini masih ada dan perlu kehati-hatian dalam menanganinya, penanganan terkait kelompok radikal ini diceritakan oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Dudung Abdurachman mengenang kala dirinya menjabat sebagai Panglima Daerah (Pangdam) Kodam Jaya.
Dudung menjabat Pangdam Jaya pada 2020-2021. Selama menjabat ia dan jajarannya mengklaim berhasil mengamankan Jakarta dari ancaman kelompok radikal.

“Apalagi zaman-zaman saya dulu begitu banyak kelompok radikal yang akhirnya bisa kita amankan,” ujar Dudung dalam acara peresmian Museum Jayakarta di Kodam Jayakarta, Jakarta, seperti dilansir dari laman cnnindonesia.com Rabu (21/12).

Dudung tidak merinci secara spesifik kelompok radikal yang ia maksud.

Ia juga menyampaikan, daerah operasi Kodam Jaya merupakan daerah yang ramai akan berbagai macam isu.

“Kalau di sini setiap saat, politik dan segala macam, harus ekstra,” kata Dudung.

Kendati begitu, alumni Akademi Militer (Akmil) 1988 itu sempat menyayangkan kala Kodam Jaya hanya mendapatkan hibah sebesar Rp16 miliar dari Pemprov DKI Jakarta yang kala itu dipimpin Anies Baswedan.

Jumlah itu menurut Dudung kecil, dibandingkan dana hibah Pemprov DKI ke unit militer lain.

“Sementara, Lakespra Rp84 miliar Kostrad Rp52 miliar, Kopassus Rp48 miliar, Mabes AD aja dapat Rp43 miliar,” kata dia.

Pada kesempatan yang sama, ia juga sempat berkelakar dengan Kapolda Metro Jaya Fadil Imran.

“Kapolda Metro, ini adek asuh saya pak, dulu sama-sama tugas di Kodam Jaya. Saya waktu itu Pangdam, pangkostrad, saya udah KSAD, masih Kapolda juga,” kelakar Dudung.

Dalam kesempatan itu, Dudung meresmikan pembukaan Museum Jayakarta dan sejumlah penggunaan fasilitas di lingkungan Kodam Jayakarta yang direnovasi.

Acara tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh, mereka adalah Pangdam Jayakarta Mayjen Untung Budiharto dan Kapolda Metro Irjen Fadil Imran.

Selain itu, turut hadir juga mantan Pangdam Jayakarta Letjen (Purn) Joni Supriyanto; Letjen (Purn) Agustadi Sasongko; dan Letjen (Purn) Johannes Suryo Prabowo.

“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada hari ini, tanggal 21 Desember 2022, Museum Jayakarta, Renovasi ruang Command Centre, Gedung Persit Kartika Chandra Kirana PD Jaya, dan gedung GOR, saya nyatakan resmi penggunaannya,” ucap Dudung.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

daging dan sosis babi

Babi Dinilai Bergizi, Tapi Tetap Haram: Mengapa Islam Melarang yang Tampak Baik?

Baru-baru ini, sebuah penelitian internasional yang dikutip oleh Food.detik.com, mengungkap daftar 100 makanan paling bergizi …

Prof Yudian Wahyudi

Gerakan Kebajikan Pancasila, Amal Jariyah untuk Persatuan Bangsa

Ambon — Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof. Yudian Wahyudi menegaskan bahwa gerakan Relawan …