Jakarta – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) berkoordinasi dengan Kementerian Agama (Kemenag) untuk memberantas keberadaan kotak amal teroris yang disebarkan kelompok Jamaah Islamiyah (JI). Koordinasi ini dilakukan karena kotak amal yang berjumlah ribuan itu telah tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.
“Sudah berkoordinasi dengan di Depag (Kemenag) di sana, berkaitan dengan kotak amal itu seperti apa,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono saat konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (18/12/2020).
Argo menuturkan Polri menyampaikan kepada Kemenag ada sejumlah kotak amal yang tersebar berkaitan dengan pendanaan JI. Namun sejauh ini belum ada pembicaraan lebih jauh terkait disita atau tidaknya kotak amal tersebut.
Sebelumnya, Polri menemukan 20 ribu kotak amal milik JI yang digunakan untuk mendanai aksi terorisme. Beberapa di antaranya ditemukan ada di Jawa Timur, Lampung, Sumatera Utara, Jakarta, dan Maluku.
Di Jawa Timur, ada tiga kota yang jadi daftar sebaran kotak amal. Dikutip dari lamandetikcom, rinciannya yakni 800 kotak amal ditemukan Surabaya, 2.500 di Malang dan 2.000 kotak amal di Magetan.
Kendati demikian, Polri mengungkapkan tidak ada ciri spesifik pada kotak amal yang diduga menjadi sumber pendanaan aktivitas jaringan teroris Jamaah Islamiyah. Kotak amal yang tersebar dibuat sama seperti kotak amal pada umumnya agar tidak memancing kecurigaan masyarakat.
Argo menuturkan kotak amal dengan rangka berbahan aluminium ada di tujuh wilayah, mulai Jakarta hingga Semarang. Sementara itu, kotak amal dengan rangka kayu ada di lima wilayah, mulai Solo hingga Ambon.
“Kotak kaca dengan rangka aluminium untuk wilayah Jakarta, Lampung, Malang, Surabaya, Temanggung, Yogyakarta, dan Semarang. Kotak kaca dengan rangka kayu untuk wilayah Solo, Sumut, Pati, Magetan, dan Ambon,” lanjut Argo.
Berikut daftar sebaran kotak amal Yayasan Abdurrahman Bin Auf (ABA) yang diduga digunakan jaringan teroris JI:
1. Sumut: 4.000 kotak
2. Lampung: 6.000 kotak
3. Jakarta: 48 kotak
4. Semarang: 300 kotak
5. Pati: 200 kotak
6. Temanggung: 200 kotak
7. Solo: 2.000 kotak
8. Yogyakarta: 2.000 kotak
9. Magetan: 2.000 kotak
10. Surabaya: 800 Kotak
11. Malang: 2.500 kotak
12. Ambon: 20 kotak