Jakarta – Seorang Syaikh asal Arab Saudi bernama Assim Al Hakeem dalam sebuah video mempertanyakan kenapa orang-orang baca surah Fatihah diluar Salat, padahal membaca surat Fatihah diluar salat tidak pernah diajarkan oleh Rasullah namun kenapa di Indonesia melakukan apa yang tidak pernah dilakukan oleh Nabi sehingga hal tersebut tergolong dalam perbuatan bid’ah.
Dilansir dari laman tvonenews.com pada Jumat (04/08/23). Ustaz Abdul Somad menanggapi kabar viral soal Syaikh Assim Al Hakeem yang menyebut jika baca Al Fatihah di luar shalat itu bi’ah karena tak dianjurkan oleh Nabi Muhammad. Dengan santai dan bijak, Ustaz Abdul Somad memberikan penjelasan soal hukum membaca Al Fatihah di luar shalat.
Apakah benar dilarang untuk membaca Al Fatihah di luar shalat? Sementara sudah menjadi hal yang umum dilakukan untuk membaca Al Fatihah sebelum memulai kegiatan.
Seperti dilansir tvOnenews.com dari kanal YouTube Abu Arfan, berikut penjelasan Ustaz Abdul Somad tentang hukum membaca Al Fatihah di luar shalat. Berkaitan dengan hukum bacaan Al Fatihah, Ustaz Abdul Somad menerangkan sebuah hadis yang begitu dahsyat.
Hadis ini berisi kisah ketika Nabi Muhammad didatangi malaikat Jibril lalu melihat ada malaikat lain yang turun dari langit.
“Dari Abdullah bin Abbas, ia berkata ketika malaikat jibril datang dan duduk di samping Rasulullah SAW, terdengar suara gemuruh dari atas lalu kemudian nabi mengangkat kepalanya,” kata Ustaz Abdul Somad.
Suara gemuruh itu berasal dari pintu langit yang hari itu dibuka padahal tak pernah dibukakan kecuali saat itu. Lalu turun malaikat, malaikat ini turun ke bumi padahal tak pernah turun kecuali hari itu.
Malaikat itu mengucapkan salam kepada Rasulullah dan berkata, berbahagialah Muhammad kau mendapat dua cahaya, tidak ada Nabi sebelum engkau yang dapat cahaya ini. Malaikat itu melanjutkan penjelasannya bahwa jika dibaca ini satu hurufnya saja maka Allah akan mengabulkan segala hajat-hajat.
Menurut Ustaz Abdul Somad, dalil yang menjelaskan keutamaan membaca surat Al Fatihah ini shahih. “Itu dalilnya, ini hadisnya ada dalam Kitab Shahih Muslim,” ujar Ustaz Abdul Somad.
Lantas bagaimana para ulama dari 4 madzhab menyikapi hadis tersebut? “Seorang ulama dari kalangan madzhab Hambali mengatakan untuk meminta tolong kepada Allah supaya dimudahkan segala perkara dengan membaca Al Fatihah,” ungkap Ustaz Abdul Somad.
“Sebagian ulama berdalil dari hadis yang shahih, kalau orang membaca surat Al Fatihah niatnya untuk mudah hajatnya, lalu setelah baca dia memohon kepada Allah untuk mudahkan hajat, maka dimudahkan hajatnya,” lanjutnya. Dari kalangan madzhab Syafii, menurut Ustaz Abdul Somad juga diperbolehkan untuk meminta tolong kepada Allah dengan membaca surat Al Fatihah.
Dengan membaca Al Fatihah, maka Insyaallah segala sesuatu yang diinginkan akan Allah berikan. Menurut Ustaz Abdul Somad, tak ada satu pun salafu shalih yang mengingkari keutamaan membaca Al Fatihah ini. Dari kalangan madzhab Hanafi, membaca Al Fatihah agar dimudahkan segala hajat, segala keinginan mudah terwujud. “Itulah kenapa almarhumah ibu saya setiap malam membacakan 100 kali Al Fatihah,” ujar Ustaz Abdul Somad. Sementara dalam madzhab Hambali, seorang mufti bahkan dianjurkan untuk membaca Al Fatihah sebelum menyampaikan fatwa. Wallahua’lam.