gegana sterilisasi lokasi ledakan diduga bom di setiabudi 4 169

Bom Meledak di Setiabudi Kemungkinan ‘Sisaan Teroris’

Jakarta – Pada tanggal 18 Oktober 2023 terjadi ledakan yang cukup keras dirumah seorang warga di Setiabudi yang menyebabkan tewasnya seorang pekerja dan dua orang mengalami luka-luka yang cukup serius, ledakan yang diperkirakan dari sebuah bom tersebut sedang diteliti oleh pihak Kepolisian. Dari penuturan warga bom kemungkinan marupakan sisa dari ledakan 22 tahun silam yaitu pada tahun 2001 dimana pernah ada teroris yang meledakkan bom dilokasi yang sama.

Dilansir dari laman detik.com Seperti diketahui, ledakan bom di Jalan Perahu, Kelurahan Guntur, Kecamatan Setiabudi, terjadi pada Rabu (18/10) lalu. Ledakan tersebut menewaskan seorang pekerja dan tiga orang lainnya terluka.

Diduga Sisaan Teroris
Petugas Lembaga Musyawarah Kelurahan Guntur, Sutrisno (72), menduga bom tersebut adalah sisa-sisa peninggalan teroris di 2001. Diketahui, teroris tersebut dulu menempati sebuah bangunan tepat di samping rumah tersebut.

“Iya jadi dulu kan namanya asrama mahasiswa Aceh. Suatu saat itu jadi gini bangunan yang sekarang ada bahan peledak itu dulunya tanah kosong, jadi mungkin dari anak-anak mahasiswa itu lompat ke sebelah. Mungkin gitu. Makannya di situ ada bahan peledak,” ujar Sutrisno, ditemui di kediamannya, Kamis (19/10).

Pernah Terjadi Ledakan
Sutrisno lalu menceritakan peristiwa ledakan bom pada 2001 yang terjadi di samping persis rumah yang menjadi TKP ledakan. Ledakan bom tersebut mengakibatkan dua orang tewas.

“Jadi ledakannya cukup keras (kejadian pada 2001) karena ada 2 yang meninggal. Ya itu aja sih saya kira, jadi berita besar (saat itu),” tuturnya.

Menurut Sutrisno, ledakan yang terjadi 22 tahun lalu itu cukup besar, bahkan lebih besar dari ledakan yang terjadi pada Rabu, 18 Oktober 2023.

“Lebih besar lagi. Karena itu juga mungkin ada beberapa ya. Karena ancur sih badannya orang-orang itu,” tuturnya.

Cerita Warga soal Ledakan
Salah satu warga bernama Sali mengatakan ledakan itu menyebabkan getaran seperti gempa kecil di sekitar rumahnya. Ia juga merasakan bau seperti petasan.

“Bau petasan,” kata Sali kepada wartawan di lokasi, Kamis (18/10/2023).

“Ada denger ledakan sama getaran. Lumayan kayak gempa kecil,” tambahnya.

Sali tinggal tidak jauh dari lokasi ledakan. Ledakan itu terjadi pukul 13.30 WIB siang.

“Sekitar setengah 2-an (siang) lah. Getarannya lumayan, kayak gempa. Saya rumahnya di belakang Jalan Perahu. Belakang doang 200 meter kali ada,” imbuhnya.

Sali mengatakan tidak mengira bahwa ledakan itu adalah bom. Namun ia menduga bahwa yang meledak itu adalah sisa bom teroris yang meledak pada 2002.

“Kemungkinan itu sisa bom di sini yang teroris itu. Soalnya baunya bau petasan. Itu udah lama sih kayaknya 2002. Ini di sebelah ini (sebelah lokasi ledakan),” sambungnya.

 

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

060567700 1740995185 830 556

Santri Dari Mutholaah Kitab Kuning Ke Digital

JAKARTA — Santri bukan sekedar pembelajar di pondok pesantren namun lebih jauh santri menjadi penjaga …

082479700 1601026076 830 556

Kiprah Pendiri Pesantren Lirboyo di Medan Perang Kemerdekaan

Jakarta – KH. Abdul Karim atau yang biasa disapa Mbah Manab muassis Pondok Pesantren Lirboyo …