Sejak awal manusia menatap langit, lautan, dan gunung-gunung, ada satu kesadaran yang muncul: alam tidak berjalan dengan kebetulan. Ada keteraturan, ada pola, ada hukum yang bekerja tanpa pernah lelah. Kita menyebutnya hukum alam. Namun, bagi orang beriman, hukum alam tidak berdiri sendiri. Ia adalah hukum Tuhan yang dibentangkan di semesta ini sebagai tanda dan pengingat. Hukum sebab-akibat, misalnya, adalah bagian …
Read More »Meluruskan Kesalahpahaman tentang Tawasul: Jangan Asal Syirik Ya
Perdebatan mengenai tawasul sebenarnya bukan masalah baru. Namun, ia kerap kali mencuat dan mengusik masyarakat, terutama di wilayah yang awalnya tenang, tetapi proses infiltrasi pemahaman Salafi-Wahabi muncul. Benar saja, tudingan itu sedikit mengguncang masyarakat dengan menganggap tawasul adalah bentuk kesyirikan. Klaim paling sunnah dan paling murni mengikuti ajaran salaf menjadi modal kelompok ini. Sebagian kecil masyarakat mulai goyah dan mempertanyakan. …
Read More »Iman yang Kokoh Tidak Lahir dari Dogma, Tapi dari Kekaguman Hal Misterius
Puncak religiusitas bukanlah klaim kepemilikan atas Tuhan, tetapi kerendahan hati dalam mengakui kebesaran-Nya melalui tanda-tanda alam Kata orang beragama seringkali diidentikkan dengan ibadah. Padahal, sejatinya ibadah adalah praktek dari ketaatan beragama saja. Orang beragama pada esensinya adalah orang yang memiliki keimanan kuat dan kokoh. Keimanan ini adalah fondasi dari orang beragama. Dari mana keimanan kokoh itu lahir? Iman yang kokoh …
Read More »Ibnu Taimiyah Bukan Mazhab Salafus Saleh
Ibnu Taimiyah ulama besar yang menjadi rujukan penting bagi kelompok Salafi-Wahabi ternyata dianggap menyimpang dari ajaran Salafus Saleh, khususnya terkait akidah. Kelompok Wahabi yang enggan disebut sebagai Wahabi dan lebih memilih menyebut dirinya sebagai salafi yang berarti pengikut ulama salaf terbantahkan. Karena acuan penting bagi mereka menyebut salafi karena mengikuti Ibnu Taimiyyah. Sementara, Ibnu Taimiyah sendiri dalam aspek yang paling …
Read More »Bolehkah Menerima Hadits dari Perawi Syiah ?
Di dalam menilai kredibilitas suatu hadits, maka dapat dilihat dari dua aspek; Pertama, dari aspek matan hadits tersebut, apakah sesuai atau bertentangan dengan dalil-dalil mutawatir seperti al Qur’an dan Hadits Mutawatir dan tidak mungkin bisa dikompromikan, dan yang Kedua dari segi perawinya (orang yang menyampaikan hadits). Di antara syarat perawi dapat diterima periwayatannya apabila ia adil (al adalah). Adil yang …
Read More »Benarkah Imam Syafi’i Anti Tasawuf?
Beredar di media sosial ceramah Salim Yahya Qibas yang dengan entengnya ia menyebut Imam Syafi’i anti tasawuf. Berikut ini pernyataannya: “Kata Imam Syafi’i apa, aku dapati pada ajaran tasawuf, melainkan campuran ajaran agama Yahudi, Nasrani dan Paganis. Dan, siapa yang belajar tasawuf di pagi hari siangnya pasti jadi orang dungu”. Apa benar pernyataan Salim Yahaya Qibas di atas? Tentu, harus …
Read More »Apakah Rasulullah Saw Pernah Berbuat Salah ?
Ulama’ Salaf dan Khalaf sepakat bahwa Nabi Muhammad saw adalah sosok manusia yang ma’shum (terjaga), baik dari tingkah laku, perkataan bahkan Nabi saw juga ma’shum dari sifat gila atau tidak berakal. Ma’shum yang dimaksud di sini sebagaimana disampaikan oleh Syaikh Abdul Fattah Abu Ghuzzat dalam Imdadul Fattah mengatakan: فَالْعِصْمَةُ هِيَ حِفْظُ اللهِ تَعَالَى لِأَنْبِيَائِهِ وَرُسُلِهِ الْكِرَامِ عَلَيْهِمِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ مِنَ …
Read More »Orang Musyrik Najis, Apa Maksudnya ?
Najis di dalam ilmu Fiqh diistilahkan untuk benda yang tidak boleh dikonsumsi, selain dalam kondisi dhorurat. Sebab itu, seseorang yang terkena benda najis ini harus segera membersihkannya. Bahkan benda najis dapat mempengaruhi terhadap kesahan shalat. Seseorang yang shalat sementara terdapat anggota tubuhnya yang bersentuhan dengan benda najis maka shalatnya tidak sah. Dari hal ini, dapat kita membayangkan bagaimana Islam begitu …
Read More »Makna Keesaan Allah
Salah satu sifat yang wajib bagi Allah swt adalah esa (wahdaniyat). Keesaan Allah swt ini disebutkan di dalam al Qur’an surat al Ikhlash: قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ Artinya: “Katakanlah, dia adalah Allah yang maha esa” (QS. Al Ikhlash: 1) Keesaan Allah swt tidak sama dengan keesaan makhluknya. Allah swt esa dari segala hal; Esa dari aspek ketuhanan, artinya tidak ada …
Read More »Wahhabi Tidak Bermadzhab Hanbali, Ini Buktinya?
Madzhab Hanbali atau Hanabilah merupakan salah satu madzhab Fiqh yang diakui dalam Ahlussunnah wal Jama’ah. Diakui dalam makna seseorang boleh mengikuti madzhab tersebut. Syaikh Izzuddin bin Abdissalam ketika ditanya tentang bertaqlid, ia menjawab: يَجُوْزُ تَقْلِيْدُ كُلَّ وَاحِدٍ مِنَ الْأَئِمَّةِ اْلأَرْبَعَةِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمْ، وَيَجُوْزُ لِكُلِّ وَاحِدٍ أَنْ يُقَلِّدَ أَحَدَهُمْ فِي مَسْأَلَةٍ، وَيُقَلِّدَ إِمَامًا آخَرَ مِنْهُمْ فِي مَسْأَلَةٍ أُخْرَى Artinya: “Boleh …
Read More »Makna Allah Dekat dengan Makhluknya
Di dalam al Qur’an, ayat 16 surat Qaff, Allah swt berfirman: وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ وَنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهِ نَفْسُهُ وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيدِ Artinya: “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya” (QS. Al Qaff: 16) Dan di surat al Baqarah ayat 186: وَإِذَا …
Read More »Ayat Tauhid, Kenabian dan Kemanusiaan
Ayat-ayat dalam al-Quran merupakan mukjizat yang dimiliki oleh Rasulullah saw. Di dalamnya terdapat hal-hal yang menunjukkan bahwa Rasulullah saw. adalah memang nyata utusan Allah swt. Sebab, ayat- ayat al-Quran sangat kompleks dan detail dalam sisi makna dan global dalam sisi kemasannya. Karena bersifat global ini lah, maka bukan tidak mungkin kedetailan dan kompleksitasnya baru ditemukan dan disadari dalam perkembangan zaman. …
Read More »Memahami Hubungan Takdir dan Usaha
Pertanyaan tentang hubungan antara takdir dan usaha telah menjadi salah satu problem abadi yang terus menjadi bahan perdebatan dalam filsafat dan agama. Apakah nasib seseorang ditentukan sepenuhnya oleh usaha, ataukah sepenuhnya oleh takdir? Manusia sering dihadapkan pada dilemma, apakah kondisi hidup mereka merupakan hasil dari kurangnya usaha, sistem yang tidak adil, atau memang sudah ditakdirkan demikian? Ia menegaskan bahwa manusia …
Read More »Benarkah Salafi Wahabi yang Disebut Al Firqah An Najiyah ?
Al Firqah An Najiyah adalah kelompok yang disebutkan oleh Rasulullah saw sebagai kelompok yang selamat. Dalam salah satu sabdanya, Rasulullah saw menyampaikan bahwa umat Islam kelak akan pecah menjadi 73 golongan. Dari ke 73 tersebut, semuanya akan masuk neraka, kecuali satu golongan yang akan masuk Surga. Sebab itu, satu kelompok ini disebut dengan al Firqah An Najiyah, artinya kelompok yang …
Read More »Perkataan Ibnu Taimiyah tentang Talqin
Talqin mempunyai arti menuntun perkataan untuk diucapkan orang lain. Seperti kita mengajari anak kecil membaca saat pertama kali, atau mengajarkan kata padanya. Talqin di Indonesia seakan sudah digunakan sebagai kata serapan, namun berbeda dengan arti sebenarnya. Talqin di Indonesia bermakna lebih khusus dan dihubungkan dengan orang mati. Sebenarnya ada dua macam talqin dalam istilah fikih. Talqin yang pertama : adalah …
Read More »Ayat Al Qur’an yang Mengindikasikan Allah Swt Tidak Berada Di ‘Arsy
Ayat “istiwa’” dipahami oleh kelompok Salafi Wahhabi sebagai ayat yang sharih bahwa Allah swt berada di atas ‘Arsy. Bahkan siapa pun yang mengingkari terhadap Allah swt berada di atas ‘Arsy, maka dianggapnya mengingkari ayat istiwa’ ini. Mengapa demikian ? Karena secara dzohir, ayat istiwa’ mengindikasikan Allah swt berada di ‘Arsy. Sebab itu, para ulama’mentakwil ayat tersebut, tidak berani menggunakan makna …
Read More »Lima Landasan Hadis Merayakan Maulid Nabi SAW
Beberapa fenomena terkait dengan kompilasi berbagai riwayat hadis dalam satu praktik kegiatan agama banyak dilakukan oleh masyarakat urban. Di Jabodetabek misalnya banyak yang menyediakan makanan serta minuman bagi jamaah salat Jumat. Di dalam hadis Rasulullah, tidak ada suatu kegiatan salat berjamaah di masjid yang diberikan makanan atau minuman secara berjamaah atau bergiliran. Pada waktu bulan Maulid Nabi SAW juga terjadi …
Read More »Cara Menjawab Pertanyaan: Apakah Nabi Muhammad Saw Pernah Merayakan Hari Kelahirannya ?
Pertanyaan seperti ini sering bersebaran di media social setiap kali bulan Rabi’ul Awal datang. Kita pun tahu, kelompok mana yang sering menyebarkan pertanyaan-pertanyaan seperti ini. Kita bisa menebak tujuan dari pertanyaan tersebut, yaitu ingin membuktikan bahwa perayaan maulid Nabi Muhammad saw yang sering dilakukan oleh umat Islam di dunia ini tidak pernah dicontohkan oleh Nabi saw. Selanjutnya mereka akan bergegas …
Read More »Logika Meyakini Tuhan : Memulai dengan Kesadaran Diri yang Lemah
Katakanlah (Nabi Muhammad), “Mengapa kamu menyembah selain Allah sesuatu yang tidak dapat mendatangkan kepadamu mudarat dan tidak (pula) manfaat?” Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (AL-Maidah 67). Ber Tuhan karena kita meyakini diri sebagai manusia yang lemah. Memiliki Tuhan dan mengimaniNya karena kita merasa tidak mampu mengontrol di luar batas kemampuan yang bisa diraih. Merasa butuh kepada Tuhan karena kita …
Read More »Ketika Tuhan Bertempat
Tulisan ini berawal dari perbincangan hangat antara penulis dan senior penulis tentang keberadaan Tuhan. Sebagai orang yang beragama, kami jelas sepakat bahwa Tuhan itu ada. Namun, ketika sampai pada titik pembahasan apakah keberadaan Tuhan itu membutuhkan tempat, kami mulai berbeda pendapat. Senior saya mengatakan Tuhan itu bertempat; sementara saya sebaliknya, percaya bahwa Tuhan tidak bertempat. Jika ada yang bertanya apakah …
Read More »Benarkah Imam Malik Menolak Bid’ah Hasanah ?
Ada pernyataan imam Malik bin Anas ra yang sangat masyhur, yaitu: مَنْ اِبْتَدَعَ فِي الْإِسْلَامِ بِدْعَةً يَرَاهَا حَسَنَةً، فَقَدْ زَعَمَ أَنَّ محَمَّدًا صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَانَ الرِسَّالَةَ Artinya: “Barangsiapa yang memulai dalam Islam dengan bid’ah yang ia anggap sebagai perbuatan baik, maka sungguh-sungguh orang tersebut telah menduga Nabi Muhammad saw berkhianat dalam menyampaikan risalah” Pernyataan Imam Malik ra ini …
Read More »Tabarruk dengan Benda Milik Orang Shaleh
Kalau kalian melihat sebuah kegiatan orang-orang mencium tangan seorang orang saleh, menata sandalnya atau meminum sisa air minumnya, maka mereka sedang melakukan tabarruk. Tabarruk adalah upaya memperoleh keberkahan dari Allah melalui sebab sesuatu hal. روى مسلم عن أسماء رضي الله عنها قالت: هَذِهِ جُبَّةُ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَتْ عِنْدَ عَائِشَةَ حَتَّى قُبِضَتْ ، فَلَمَّا قُبِضَتْ قَبَضْتُهَا، وَكَانَ …
Read More »Seputar “Penyembah Kuburan”
Sekarang ada istilah baru yang digaungkan sebagian orang muslim untuk menyerang sebagian muslim yang lain. Istilah itu adalah “penyembah kuburan”. Mereka bahkan memvonis pelaku “penyembah kuburan” ini sebagai orang yang telah melakukan kesyirikan. Menyembah selain Allah swt. memang diharamkan. Tapi apakah orang-orang yang disebut sebagai “penyembah kuburan” ini adalah orang yang benar-benar menyembah kuburan? Atau hanya meminta tolong ahli kubur …
Read More »Shalawat Nariyah Syirik ? Ini Jawabannya !
Salah seorang tokoh Salafi Wahabi Indonesia berinisial BS dalam salah satu ceramahnya pernah mengkritik Shalawat Nariyah yang biasa dibaca oleh umat Islam, khususnya warga Nahdhiyin. Setidaknya ada dua kritik yang disampaikan tokoh tersebut tentang Shalawat Nariyah. Pertama, Shalawat Nariyah adalah shalawat yang bid’ah, sebab shalawat ini tidak datang dari Allah swt atau pun Nabi Muhammad saw. Kedua, Shalawat Nariyah mengandung …
Read More »Fiqh Bermadzhab Syafi’i, Aqidah Bermadzhab Asy’ari, Kenapa Bisa ?
Sebagaimana dijelaskan dalam ilmu Ushul Fiqh bahwa kemampuan manusia dalam memahami syariat Islam terbagi dua; Awam dan Khawash. Awam adalah orang-orang yang tidak diberi kelebihan kemampuan untuk menggali nash-nash Syar’i (al Qur’an dan al Hadits), sehingga dalam praktek syariat Islam ia harus mengikuti pendapat orang-orang Khawash. Awam juga disebut sebagai Muqallid (orang yang bertaqlid). Sementara Khawash adalah orang-orang yang diberi …
Read More »
Islam Kaffah Media Pembelajaran Islam Secara Kaffah