ABU DHABI – Ramadhan sebentar akan tiba, bulan mulia yang selalu dinantikan oleh seluruh umat muslim. Namun dibalik kegembiraan, ini adalah tahun kedua bulan Ramadhan akan dijalani oleh umat muslim berdampingan dengan virus Corona yang belum juga dapat dijinakkan.
Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) telah mengumumkan awal Ramadhan akan jatuh pada 13 atau 14 April 2021. Untuk menekan perkembangan virus Corona selama bulan Ramadhan UEA melarang sholat tarawih lebih dari 30 menit untuk pencegahan penyebaran virus corona.
Selain aturan sholat tarawih, UEA juga telah membuat aturan lain untuk mencegah peningkatan kasus infeksi selama Ramadhan. Selama ini Ramadhan identik dengan kebersamaan, berbuka bersama, sahur bersama, sholat tarawih jamaah, hingga bazar dan tradisi membagi-bagikan menu buka puasa.
Namun, Otoritas Manajemen Bencana dan Krisis Darurat Nasional (NCEMA) mengatakan selama pandemi di bulan Ramadhan tahun ini, setiap orang harus menghindari kebiasaan berkumpul tersebut. Termasuk menghindari pertemuan keluarga dan pertukaran makanan dengan orang-orang yang bukan anggota rumah tangga yang sama
“Demi kesehatan dan keselamatan masyarakat, kami menyarankan semua menghindari pertemuan malam selama Ramadhan, membatasi kunjungan keluarga, dan menghindari pembagian dan pertukaran makanan antarrumah dan keluarga. Hanya anggota keluarga yang sama yang tinggal di rumah yang sama yang dapat berbagi makanan,” kata NCEMA, dilansir di Al Arabiya dan dikutip dari laman republika. Rabu (17/3).
Begitu juga dengan tenda-tenda bazar makanan yang biasanya banyak dibuka di halaman masjid atau tempat umum. Pada Ramadhan ini, tenda-tenda makanan tersebut dilarang berdiri dan restoran juga tidak diizinkan membagikan makanan.
Makanan hanya dapat didistribusikan di akomodasi tenaga kerja. Namun, mereka yang ingin menyumbangkan makanan kepada pekerja harus menghubungi manajemen akomodasi dan restoran untuk mendistribusikan paket makan.
Begitu juga dengan sholat tarawih, yang merupakan sholat sunnah yang biasa dilakukan oleh umat Islam pada malam Ramadhan. Menurut NCEMA, sholat isya dan sholat tarawih hanya diperbolehkan dengan pedoman yang ketat.
“Sholat isya dan tarawih akan dibatasi maksimal 30 menit,” kata NCEMA.
Masjid akan segera ditutup setelah sholat, sementara area sholat wanita, fasilitas lain, dan area sholat di luar akan tetap ditutup. UEA mendesak semua orang mematuhi langkah dan instruksi baru ini. Serta menambahkan pejabat akan melakukan kampanye inspeksi intensif selama Ramadhan dan tindakan hukum akan diambil terhadap semua pelanggar, baik individu maupun institusi.