KAIRO — Bulan suci Ramadhan mejadi salah satu bulan yang selalu dinanti umat muslim, pada bulan ramadhan umat muslim diseluruh dunia berlomba untuk melakukan ibadah, pelaksanaan ibadah wajib hingga sunah selalu memenuhi masjid-masjid seantero dunia.
Namun karena kondisi Covid- 19 yang masih belum dapat diatasi, Ramadhan kali ini akan dilaksanakan pengetatan terhadap jamaah di masjid. Seperti tahun sebelumnya pada awal virus Corona menyebar.
Pemerintah Mesir melarang setiap masjid menyelenggarakan i’tikaf dan buka puasa bersama pada saat bulan suci Ramadhan. Hal ini guna mencegah penyebaran virus Covid-19.
Seperti dilansir Iqna.ir dan republika.co.id pada Senin (22/3), Wakil Menteri Awqaf Mesir, Nouh al-Issawi, mengatakan bahwa dalam upaya untuk memperkecil kasus Covid-19, masjid tidak diizinkan menyelenggarakan i’tikaf dan iftar pada bulan suci Ramadhan.
I’tikaf dalam Islam adalah amalan saleh yang sangat dipuji, di mana seseorang akan menghabiskan waktunya untuk berzikir dan beribadah beberapa hari sesuai kehendaknya.
Selama Ramadhan, umat Islam di seluruh dunia mulai berpuasa dari terbit fajar dan berbuka puasa saat matahari terbenam. Biasanya berbuka puasa selain dilakukan di rumah, juga kerap dilakukan bersama-sama di masjid.
Al-Issawi juga mengatakan, masjid yang gagal mematuhi protokol kesehatan pada bulan Ramadhan akan ditutup oleh Kementerian Awqaf. Dia juga meminta jamaah untuk memakai masker dan memperhatikan jaga jarak di masjid.