Didi Kempot Islam Nusantara
Didi Kempot Islam Nusantara

Didi Kempot, NU, dan Islam Nusantara

Jakarta – Indonesia kembali kehilangan salah satu putra terbaiknya, penyanyi campursari Didi Prasetyo atau dikenal Didi Kempot meninggal dunia, Selasa (5/5/2020) pagi. Didi Kempot meninggal dunia setelah didiagnosa henti jantung. Sebelumnya, Didi Kempot dilarikan ke Rumah Sakit Kasih Ibu, Solo, Jawa Tengah, lalu dinyatakan meninggal dunia pada pukul 07.45 WIB.

Duka menyelimuti dunia hiburan Tanah Air, juga bagi kalangan Nahdlatul Ulama atau disebut warga Nahdliyin.

Didi Kempot dikenal memiliki penggemar setia khususnya di Indonesia, disebut Sobat Ambyar dan dinobatkan sebagai The Godfather of Broken Heart alias Lord Didi. Kepergiannya ini membuat kehilangan masyarakat, terlebih dari kalangan Nahdlatul Ulama. Karena Didi Kempot juga cukup akrab dengan para kiai dan warga Nahdliyin.

Satu di antaranya adalah Ketua Pengurus Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Robikin. Dalam keterangan resmi, Selasa (5/5/2020) ia mengucapkan rasa belasungkawa atas berpulangnya Didi Kempot.

“Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Dari pengenalanku, saya bersaksi mas Didi Prasetyo alias mas Didi Kempot orang baik. Tuhan, mohon ampuni semua salah dan khilaf beliau, terima amal baiknya dan lapangkan dada seluruh keluarga yang ditinggal sehingga tabah. Untuk almarhum Didi Presetyo (Didi Kempot): Al-Fatihah,” ujarnya.

Ketua Umum PP Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama, Ali Masykur Musa juga mengatakan rasa belasungkawanya atas wafatnya sang legenda campursari tersebut.

“Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun…Ikut berdukacita, semoga Almarhum husnul khotimah, diampuni segala dosanya, diterima semua amal ibadahnya, dan keluarga yg ditinggalkan diberi keikhlasan dan ketabahan,” katanya.

Didi Kempot ternyata juga pernah menyanyikan lagu tentang Nahdlatul Ulama (NU). Lagu yang sarat nuansa religius itu berjudul “Islam Nusantara” dan diterbitkan kurang lebih dua tahun yang lalu.  Salah seorang tokoh  NU, Akhmad Sahal terkenang dengan lagu tersebut usai mendengar berita kepergian sang maestro.

“Didi Kempot dan tembangnya tentang Nahdlatul Ulama (NU). Semoga almarhum khusnul khotimah. Lahul fatihah,” cuit Akhmad Sahal via akun Twitte-nya @sahaL_AS.

Lewat lagu tersebut, almarhum Didi Kempot berusaha mengajak umat muslim untuk mengikuti aturan-aturan yang diterapkan oleh NU. Selain itu, sang maestro juga meminta agar masyarakat menghormati jasa-jasa para ulama NU yang telah berjuang sejak zaman penjajahan.

“Itulah Nahdlatul Ulama. Sering disebut NU. Selalu gigih berjuang. Sejak zaman penjajahan,” demikian bunyi penggalan lagu Didi Kempot berjudul “Islam Nusantara”.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

Mensos di Pontianak

Ketika Doa Menyatukan Hati: Gus Ipul Temukan Makna Toleransi di Sekolah Rakyat Pontianak

Pontianak — Di tengah riuh suara anak-anak yang sedang makan siang, suasana hening seketika menyelimuti …

KH M Hilmi Assidiqi

Jihad Kebangsaan Santri: Bangun Bangsa Sesuai Kemampuan untuk Wujudkan Cita-cita Luhur Berdasarkan Pancasila

Jakarta — Perjuangan santri tidak hanya berkutat pada spiritualitas, tetapi juga pada semangat kebangsaan. Ranah …