Polisi Prancis tangkap 4 anak muslim 1
Polisi Prancis tangkap 4 anak muslim 1

Dituduh Dukung Pemenggalan Guru, 4 Anak Muslim Ditangkap Polisi Prancis

Paris –  Empat anak sekolah berusia 10 tahun ditangkap polisi Prancis, Kamis pekan lalu. Mereka ditangkap di sekolah Louis Pasteur, di Albertville, Prancis Timur, karena dituduh mendukung pemenggalan guru Samuel Paty.

Penangkapan itu dilakukan setelah polisi Prancis mendapat laporan bahwa anak-anak tersebut (3 laki-laki, 1 perempuan) mengeluarkan ancaman kematian kepada seorang guru di sekolah mereka. Mereka juga memuji pembunuhan Paty.

Kementerian Dalam Negeri Prancis membela intervensi polisi dan menyatakan bahwa tindakan polisi tersebut akan terus berlanjut. Menurut portal berita France Bleu, para siswa membuat komentar mengejutkan setelah mengamati satu menit keheningan di semua sekolah Prancis pada Senin untuk menghormati guru Paty yang dibunuh secara brutal. Setelah itu dilakukan pertemuan pendidikan para siswa sekolah tentang kebebasan berekspresi.

Anak-anak tersebut dilaporkan menyetujui pembunuhan guru Paty. Selain itu, ancaman kematian dikirim ke salah satu guru sekolah.

Jaksa Pierre-Yves Michau mengatakan anak muda Muslim diduga membuat pernyataan yang mengejutkan seperti ini, “Teroris melakukannya dengan baik. Kamu juga akan mati.”

Guru sekolah juga menerima selembar kertas dengan teks seperti ini, “T kematian.”

Hubungan antara memuji pembunuhan Paty oleh anak-anak Muslim berusia 10 tahun dan ancaman kematian yang dikirim ke guru mereka sebenarnya belum terbukti.  Gadis itu dibebaskan setelah diinterogasi polisi, tetapi anak laki-laki tersebut mengakui pernyataan tersebut.

Menurut jaksa penuntut, anak itu meminta maaf. Pihak berwenang menuntut kursus wajib bagi anak-anak sekolah untuk menjelaskan kebebasan dan demokrasi di Prancis. Sementara, proses pidana belum diputuskan.

Peristiwa serupa terjadi di dekat sekolah menengah Jean Jacques Gallay di Scionzier, Savoie. Di sana ada seorang anak laki-laki berusia 12 tahun dan seorang gadis berusia 13 tahun mengancam akan membunuh seorang guru. Pihak berwenang telah memutuskan bahwa mereka sekarang harus mengambil kursus kewarganegaraan.

Kementerian Dalam Negeri Prancis menanggapi reaksi atas penangkapan anak-anak sekolah dan mengomentari kasus tersebut. Mereka menyatakan bahwa polisi tidak menggunakan kekuatan yang berlebihan dengan menahan anak-anak berusia 10 tahun.

“Polisi bertindak dalam kerangka hukum,” kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri Prancis dalam sebuah video yang diposting di Twitter.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

060567700 1740995185 830 556

Santri Dari Mutholaah Kitab Kuning Ke Digital

JAKARTA — Santri bukan sekedar pembelajar di pondok pesantren namun lebih jauh santri menjadi penjaga …

082479700 1601026076 830 556

Kiprah Pendiri Pesantren Lirboyo di Medan Perang Kemerdekaan

Jakarta – KH. Abdul Karim atau yang biasa disapa Mbah Manab muassis Pondok Pesantren Lirboyo …