Ace Hasan Syadzili
Ace Hasan Syadzili

DPR RI Minta Pemuka Agama Turun Tangan Bina Aliran ‘Bab Kesucian’

GowaWakil Ketua Komisi VIII DPR Fraksi Golkar, Ace Hasan Syadzily meminta Kementerian Agama (Kemenag) turun tangan dalam menyikapi munculnya aliran ‘Bab Kesucian’ di Gowa, Sulawesi Selatan. Dalam hal ini, pemuka agama diminta turun tangan memberikan pemahaman bagi tokoh dan pengikut aliran tersebut.

“Sebaiknya, pemuka agama baik, Kementerian Agama setempat, maupun MUI atau organisasi keagamaan Islam memberikan pembinaan terhadap tokoh dan pemuka aliran ini,” kata Ace kepada wartawan, Selasa (3/1/2023).

Ace menduga tokoh dan pengikut aliran ‘bab kesucian’ tidak tahu ajaran Islam secara mendalam. Mereka, jelas Ace, harusnya diberikan pemahaman soal ajaran Islam.

“Harus diberikan pemahaman tentang ajaran Islam yang dinilai bertolak belakang dengan ajaran Islam yang mainstream,” tuturnya.

Sebelumnya, Sekretaris MUI Muammar Bakry mengungkapkan, pengikut aliran itu tidak melaksanakan salat lima waktu dan dilarang makan daging.

“Mereka mengajarkan untuk tidak melaksanakan salat lima waktu. Ini sudah jelas bertentangan dengan syariat Islam yang termuat dalam Rukun Islam yakni mengerjakan salat setelah bersyahadat,” kata Muammar.

“Ini menyalahi hal yang disepakati (ma’lum minaddin bidhorurah) adalah kekufuran, sudah jelas telah keluar dari Islam,” sambungnya.

20 Santri Jadi Pengikuti ‘Bab Kesucian’

Sementara Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Gowa, Ustaz Tajuddin, menyampaikan, berdasarkan laporan intel diduga ada sekitar 20 santri pengikut aliran Bab Kesucian. Namun, ia menegaskan, MUI Gowa masih dalam proses melakukan klarifikasi dan dialog untuk mengetahui lebih jauh tentang aliran Bab Kesucian yang viral di media sosial.

Ustaz Tajuddin mengatakan, di Kabupaten Gowa sudah ada rapat dengan instansi terkait untuk merespon aliran Bab Kesucian yang viral di media sosial. Berdasarkan temuan yang didapat, semua instansi terkait akan kembali melakukan survei langsung terkait aliran Bab Kesucian.

“(Survei) lagi untuk melakukan dialog dengan pimpinannya (yang diduga aliran Bab Kesucian), apakah yang ramai di media sosial itu betul adanya atau seperti bagaimana,” kata Ustaz Tajuddin dikutip dari Republika.

Ustaz Tajuddin mengatakan, informasinya masih simpang siur, ada yang mengatakan pusat aliran ‘Bab Kesucian; ada di Batam, ada juga yang mengatakan di Sumatera. Kemudian pindah ke Kabupaten Gowa.

“Di Gowa, mengakunya itu santrinya (yang diguga aliran Bab Kesucian) ada sekitar 20 orang, ada santrinya, ngakunya sebagai tahfidz di situ, dari pengakuan-pengakuan ini kita mau klarifikasi kebenarannya,” ujarnya.

Ustaz Tajuddin menyampaikan, MUI Kabupaten Gowa belum mengeluarkan pernyataan sesat atau tidaknya aliran Bab Kesucian. Tapi ada pertanyaan dari masyarakat yang dijawab oleh MUI Provinsi Sulawesi Selatan terkait aliran ‘Bab Kesucian’.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

keluarga sakinah

Tiga Kunci Mewujudkan Keluarga Sakinah

Berdasarkan data Kementerian Agama pada tahun 2022 angka perceraian secara nasional 516.334 kasus. Angka ini …

berbakti kepada orang tua

Khutbah Jumat : Birrul Waliadain

Khutbah I   اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَللّٰهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلَالِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ …