hagia sophia 1
hagia sophia 1

Hagia Sophia dan Kemenangan Kedaulatan Negara Bangsa

Presiden Turki Reccep Tayyib Erdogan yang banyak menjadi sorotan dan pula banyak dielu-elukan membuat kebijakan sangat menarik baru-baru ini. Erdogan dengan memegang keputusan pengadilan tertinggi telah meresmikan Museum Hagia Sophia sebagai Masjid kembali. Tentu ini menjadi kebangaan masyarakat Turki karena sejak sejak tahun 1935, Mustafa Kemal Attaturk telah merubahnya menjadi Museum.

Tidak hanya bagi masyarakat Turki, sebagian masyarakat muslim dunia turut gembira menyambut keputusan Pengadilan Tertinggi Turki dan tentu saja kebijakan Erdogan. Hagia Sophia yang sebelumnya telah ditetapkan sebagai warisan dunia UNESCO sebagai Museum dan ikon keberagaman pun sirna. Tentu banyak juga yang menyayangkan konversi Hagia Sophia kembali menjadi Masjid.

Sejatinya, Hagia Sophia pada mulanya adalah Gereja Ketedral Kristen Ortodoks/Gereja Basilika Konstatinopel yang dibangun pada abad ke 6 Masehi oleh Justinian I. Hagia Sophia menjadi masjid ketika terjadi penaklukan Istanbul. Perubahan masjid menjadi simbol kekuatan masyarakat Turki.

Tidak ada hal yang perlu diangkat menjadi sangat dramatis sebenarnya dari kebijakan Erdogan. Apalagi jika didihubungkan dengan tanda-tanda khilafah dari Turki. Erdogan sangat jelas ingin mengatakan persoalan kedaulatan negara bangsa yang negara lain tidak mencampuri urusan domestik.

Kemenangan dari Erdogan sejatinya adalah kemenangan kedaulatan negara bangsa, Turki sebagai negara yang berdaulat yang memutuskan urusan internal negaranya. Sampai poin ini sesungguhnya itulah semangat yang harus diapresiasi bagaimana Erdogan menegaskan kedaulatan Negara Turki.

Lalu, kenapa kemenangan Hagia Sophia mendadak menjadi isu kebangkitan khilafah. Tentu saja ini bagian dari membangun optimisme bagi gerakan khilafah untuk mencari role model kepemimpinan umat. Sesungguhnya tidak ada yang menginginkan khilafah karena Erdogan pun bertindak sebagai penjaga kedaulatan negara bangsa. Tentu, bukan Khilafah Turki.

Sangat wajar dan patut dibanggakan bagi masyarakat Turki ketika memutuskan konversi Hagia Sophia. Itu bagian dari ekspresi kedaulatan negara. Tentu saja kedaulatan negara ini akan membawa kepada kemaslahatan dan kerukunan antar umat beragama yang sudah dipikirkan oleh Erdogan.

Bagikan Artikel ini:

About Farhan

Check Also

tionghoa dan islamisasi nusantara-by AI

Jejak yang Terlupakan: Etnis Tionghoa dalam Islamisasi Nusantara

Seberapa sering kita mendengar nama-nama besar dalam sejarah Islam di Nusantara? Seberapa banyak kita mengingat …

kubah masjid berlafaskan allah 200826174728 473

Segala Sesuatu Milik Allah : Jangan Campuradukkan Pemikiran Teologis dengan Etika Sosial

Segala sesuatu yang di alam semesta adalah milik Allah. Dialah Pencipta dan Raja segala raja …