takwa idul fitri

Hakikat Idul Fitri Menurut Prof Quraish Shihab: Kembali Mengenakan Pakaian Takwa

Hari raya Idul Fitri merupakan tanda jika bulan Ramadan telah usai. Di Indonesia, Idul Fitri juga dikenal dengan lebaran di mana hari raya tersebut jatuh setiap 1 Syawal.

Pada 1 Syawal ibadah puasa di bulan Ramadan telah berakhir kemudian merayakan hari raya Idul Fitri. Di pagi harinya, umat muslim dianjurkan melaksanakan salat Idul Fitri.

Secara bahasa Idul Fitri sendiri hari raya yang suci atau perayaan yang bersih. Namun tidak sedikit banyak yang tahu tentang makna tersebut. Menurut Prof Quraish Shihab, dalam konteks Idul Fitri umat muslim harus memahami apa yang dimaksud dengan fitrah.

Di mana makna fitrah sendiri mempunyai tiga makna yakni suci, asal kejadian dan agama yang benar. Jika kita memahami bahwa Idul Fitri merupakan kembali pada kesucian, maka suci itu sendiri mempunyai tiga makna yakni indah, baik dan benar.

Sehingga orang yang ber Idul Fitri maka dia akan selalu indah, selalu mencari kebenaran dan selalu menampilkan yang baik. Selain itu orang yang ber Idul Fitri merupakan seorang ilmuwan karena mencari yang benar akan menghasilkan ilmu.

Orang yang ber Idul Fitri juga diibaratkan seperti seorang seniman karena mengekspresikan keindahan adalah seni dan yang tidak kurang pentingnya, ia juga budiman. Hal tersebut dikarenakan dengan berbuat baik, seseorang menjadi budiman.

Ketika kita merayakan Idul Fitri maka kita berusaha dalam semua kegiatan agar supaya menjadi baik, benar dan indah. Maka dari pada hakikatnya seseorang yang ber Idul Fitri dia akan mengenakan pakaian takwa.

Di mana pakaian tersebut telah kita tenun selama Ramadan. Bukan hanya pada bulan itu saja, mestinya kita pakai sepanjang saat khususnya setelah kita menempa diri selama sebulan penuh dengan berpuasa.

Jangan sampai datangnya Idul Fitri kita melepaskan kendali sehingga kita melakukan hal-hal yang tidak dibenarkan oleh agama. Seharusnya saat Idul Fitri atau memasuki bulan Syawal yang artinya adalah meningkat.

Kita diharapkan meningkat segala kebaikan kita, meningkat keindahan, meningkat kebaikan dan kebenaran, meningkat ilmu, serta meningkat segala-galanya karena itu lah makna kesyukuran kepada Allah SWT dan itulah tujuan dari Idul Fitri. Wallaahu ‘alam bhissawab.

Bagikan Artikel ini:

About Intan Ratna Sari

Check Also

beda nuzulul quran dan lailatul qadar

Hakikat Malam Lailatul Qadar Menurut Prof Quraish Shihab: Menjadikan Manusia Menjadi Pribadi yang Damai

Malam Lailatul Qadar merupakan peristiwa yang ditunggu-tunggu oleh umat Islam saat bulan Ramadan. Setiap ibadah …

sikat gigi

Hukum Sikat Gigi atau Berkumur Saat Sedang Puasa, Apakah Batal?

Selain menjaga kesehatan tubuh, Islam juga menganjurkan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Salah satu …