Halaqah Forum Mahasiswa Tafsir Hadis Indonesia Gaungkan Semboyan ‘Garuda di Dadaku, Alquran dan Hadis di Hatiku’

Jakarta Forum Mahasiswa Tafsir Hadis Indonesia FMTHI menggaungkan semboyan Garuda di Dadaku Alquran dan Hadis di Hatiku pada Halaqah FMTHI di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah TMII Rabu 28 8 2019 Selain itu halaqah ini juga mengusung tema Dari Masjid Untuk Indonesia Damai Alhasil kolaborasi semboyan dan tema Halaqah FMTHI ini membuat Kepala BNPT Komjen Pol Drs Suhardi Alius MH takjub Mereka menilai semboyan dan tema Halaqah FMTHI ini sangat pas untuk ikut mereduksi bahkan menghilangkah paham paham kekerasan terutama yang menggunakan rumah ibadah sebagai tempat penyebarannya Semboyan dan tema ini sangat luar biasa karena diusung oleh para generasi muda ahli tafsir hadis Kita harapkan mereka ini bisa menjadi embrio dalam menyebarkan paham Islam moderat dan bisa menularkan ke seluruh masjid di republik ini Mereka masih muda tapi pemikirannya moderat ujar Suhardi saat menjadi pemateri Halaqah FMTHI tersebut Baca Juga Organisasi Mahasiswa Harus Jadi Penyebar Nasionalisme dan Moderasi BeragamaSuhardi melanjutkan semboyan FMTHI ini bisa dijadikan trigger kalau bisa ditularkan ke seluruh umat Islam di Indonesia berupa rasa kebanggaan terhadap bangsa dan agama Dengan menambkan semboyan dalam hati masing masing ia yakin umat bisa memiliki akhlaku karimah serta betul betul memiliki pengetahuan Pun dengan tema kegiatan ini yaitu Dari Masjid Untuk Indonesia Damai Menurut Suhardi tema ini sangat pas untuk mengembalikan masjid sebagai tempat untuk beribadah dan tempat menyebarkan kedamaian dan dan kasih sayang Apalagi faktanya akhir akhir ini banyak tempat ibadah yang malah digunakan untuk menyebarkan paham kekerasan Menurutnya peran masjid sangat besar dalam menggaungkan Islam yang rahmatan lil alamin Karena Suhardi meminta para mahasiswa FMTHI untuk turun ke masyarakat untuk menebarkan paham moderat Jangan sampai fisiknya masjid ada tapi sudah kehilangan roh agama karena menebar kebencian dan kekerasan Padahal kita punya Alquran dan Hadis yang lurus Islam itu rahmatan lil alamain kalau bisa kita tularkan sehingga 800 ribu lebih masjid di Indonesia betul betul bisa menjaga kedamaian dengan Alquran dan hadis ungkap mantan Sestama Lemhanas ini Baca Juga Perkuat Pemahaman Islam Moderat Mahasiswa GP Ansor Go International Hal inilah yang mendorong Suhardi berniat menghadirkan mahasiswa tafsir hadis ini di kegiatan kegiatan BNPT sebagai narasumber Ini penting karena para mahasiswa itu memiliki keahlian mumpuni dalam ilmu Alquran dan Hadis bisa menularkan ilmunya Selama ini ia menilai rusaknya masyarakat akibat banyak orang yang berbicara tapi bukan ahlinya Jadi serahkan pada ahlinya Kalau urusan tafsir dan hadis ya mahasiswa tafsir dan hadis ini yang paham bukan orang lain yang gak punya kemampuan tapi banyak berkomentar Ini yang bukan bangsa ini rusak Saya berharap adik adik ini bisa menjadi volunteer untuk menyebarkan Indonesia damai dan Islam rahmatan lil alamain harap Suhardi

Bagikan Artikel ini:

About Islam Kaffah

Check Also

duduk di kuburan

Saat Ziarah, Bolehkah Duduk di Kuburan?

Meskipun arus puritanisasi  mengklaim ziarah kubur adalah ritual bid’ah, tapi tidak banyak muslim nusantara yang …

shalat ghaib korban bencana

Shalat Ghaib untuk Korban Bencana

Pada tanggal 4 Desember 2021 telah terjadi peningkatan aktifitas vulkanik di gunung semeru. Hal itu …