AI

Hampir Tak Terhindarkan, Inilah Tips Belajar Agama Menggunakan AI Agar Tidak Tersesat

Kemajuan teknologi saat ini memungkinkan seseorang belajar agama melalui berbagai macam cara, salah satunya AI atau kecerdasan buatan. Dan cara seperti ini nantinya bisa jadi akan menjadi sebuah tren, terutama di kalangan generasi muda.

Memang harus dikatakan dan ditegaskan bahwa belajar agama melalui AI memiliki keuntungan sekaligus tantangan, jika tidak ingin dikatakan sebagai kekurangan. Diantaranya adalah; ketidaklengkapan pemahaman: kurangnya konteks dan penilaian, kehilangan dimensi Manusiawi dan risiko lainnya.

Meskipun demikian, tidak lantas meninggalkan AI. Artinya, boleh dan sah bahkan dianjurkan seseorang belajar agama melalui AI, asalkan bisa menempatkan AI pada tempatnya. Salah satu caranya dengan menempatkan AI sebagai alat pendukung, bukan pengganti sumber informasi dan meninggalkan sumber otoritatif agama.

Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa tips yang bisa diperhatikan dan diterapkan bagi kamu yang hendak memanfaatkan AI sebagai pendukung dalam memahami agama agar tidak jatuh dalam lembah kedangkalan dan kesesatan.

Pertama, pilih sumber yang kredibel.

AI adalah chatbot atau asisten virtual yang dapat memberikan informasi berdasarkan data dan algoritma dari internet. Sementara, di internet terdapat berabagai macam informasi, ada yang sumbernya otoritatif, banyak pula yang sumbernya ‘asal-asalan. Oleh karena itu, pastikan AI yang kamu gunakan dan informasi yang diberikan terverivikasi dan memiliki sumber yang jelas. Artinya, jangan ditelan mentah-mentah begitu saja.

Kedua, gunakan AI sebagai sumber referensi tambahan atau awal.

Mengandal informasi dari satu arah atau satu platform tentu memiliki probilitas yang tinggi terhadap informasi yang parsial. Oleh karena itu, gunakan AI untuk mempelajari konsep dasar, terjemahan teks suci, dan informasi dasar tentang ajaran agama. Tetap perhatikan bahwa AI mungkin tidak mampu memberikan penjelasan mendalam atau pemahaman yang kontekstual.

Ketiga, lakukan verifikasi mandiri.

Ini tips yang paling penting, yakni jangan hanya mengandalkan informasi dari AI saja. Artinya, kami harus lakukan verifikasi mandiri terhadap informasi kamu terima. Salah satu cara yang paling mudah adalah dengan membandingkannya dengan sumber-sumber yang diverifikasi atau bertanya kepada ahli agama.

Keempat, perhatikan konteks dan interpretasi.

Terkadang, informasi yang disajikan AI memerlukan pemahaman lanjutan, terutama dalam hal kontekstualisasi. Artinya, sangat tidak dianjurkan untuk mengambil informasi dari AI secara harfiah tanpa konteks budaya, sejarah, dan lain sebagainya.

Hal ini penting dilakukan karena AI mungkin tidak mampu memberikan penilaian moral atau etis terhadap sesuatu yang sifatnya dinamis dan memerlukan interpretasi yang lebih luas dan fleksibel terhadap suatu nilai dan norma agama tertentu.

Terakhir, tetap terlibat dengan komunitas keagamaan.

Sebagaimana dinotice di awal pembahasan bahwa AI harus ditempatkan sebagai alat bantu dalam belajar agama. Oleh karena itu, kamu harus tetap terlibat dengan komunitas keagamaan dan mencari bimbingan langsung dari ustadz atau kyai.

Itulah lima tips belajar agama menggunakan alat bantu AI. Bukan untuk menggantikan peran ustadz/kyai, AI adalah sebuah teknologi yang dapat digunakan sebagai alat untuk memahami dasar-dasar agama dengan tanpa meninggalkan kajian-kajian keagamaan lain seperti belajar kepada kyai atau orang yang benar-benar memiliki kapasitas dalam memahami agama.

Karena, AI tidak mampu memberikan informasi dan penjelasan mendalam serta pemahaman yang kontekstual. Sehingga, gunakan AI untuk mempelajari konsep dasar, terjemahan teks suci, dan informasi dasar tentang ajaran agama.

Bagikan Artikel ini:

About Muhammad Najib, S.Th.I., M.Ag

Dosen Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Ekonomi dan Perbankan Islam Mr. Sjafruddin Prawiranegara Jakarta, mahasiswa Program Magister Universitas PTIQ dan Mahasiswa Program Doktoral UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Check Also

rasulullah

Inilah Jawaban Rasulullah Ketika Ditanya Sahabat tentang Muslim yang Paling Bijak

Dalam sebuah hadis, Ibnu Umar ra. berkata bahwa pada suatu ketika, Rasulullah memegang sebagian tubuhnya …

ramadan

Tips Ramadan yang Berkualitas (2): Saatnya Investasi Akhirat!

Ramadan adalah bulan yang sangat spesial. Karena pada bulan ini, pintu-pintu surga dibuka, sementara pintu …