nuzulul quran1
nuzulul quran1

Hubungan Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar sebagai Malam 1000 Malam

Bulan Ramadan merupakan bulan suci dan istimewa yang sangat dinanti. Pahala dilipatgandakan dan di bulan ini terdapat peristiwa Allah menurunkan kitab suci al-Quran kepada Nabi Muhammad. Allah berfirman, “Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an” (al-Baqarah:185).  Di mana pertama kali Allah menurunkan ayat dalam al-Quran yaitu surah al-Alaq 1-5 kepada Rasulullah. Apakah ini yang disebut Nuzulul Quran?

Di bagian lain, Allah juga menyiratkan dalam surat Al-Qadar ayat 1 : Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam qadar. Malam yang kemudian dikenal sebagai lailatul qadar yang istimewa. Itulah peristiwa di mana Al-Quran turun sekali secara sekaligus di Lauhul Mahfuzh di Baitul ‘Izzah pada malam Lailatul Qadar. Artinya Malam Nuzul Quran juga bertepatan dengan malam Lailatul Qadar.

Jadi, hubungan lailatul qadar dengan nuzulul Quran adalah sebuah peristiwa yang sangat mulia. Tetapi peristiwa Nuzulul Quran berbeda dengan waktu lailatul Qadar. Memang banyak ulama yang berbeda pendapat tentang waktu pertama kali turunnya al-Quran. Namun mayoritas ulama Indonesia sepakat bahwa Nuzul Quran jatuh pada tanggal 17 Ramadan.

Dasarnya ada pada ayat al-Anfal:41 yang menjelaskan tentang perang badar, “Ketahuilah, sesungguhnya apa saja yang dapat kamu peroleh sebagai rampasan perang, maka sesungguhnya seperlima untuk Allah, Rasul, kerabat Rasul, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan ibnussabil, jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari Furqaan, yaitu di hari bertemunya dua pasukan. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”

Dari ayat di atas dijelaskan tentang hari al-Furqaan, yang artinya hari yang memisahkan antara yang hak dan yang batil atau hari ditampakkan kebenaran dan dikalahkan kebatilan, yaitu hari bertemunya dua pasukan di Badar, pada hari Jum’at 17 Ramadan tahun ke 2 Hijriah.

Namun ada pula ulama yang menegaskan bahwa Nuzulul Quran terjadi di hari ke 24 Ramadan. Dasarnya adalah surat al-Qadr yang menjelaskan bahwasanya al-Quran turun pada malam lailatul Qadar.  Rasulullah memberi kisi-kisi kepada umatnya bahwa malam lailatul Qadar turun pada sepuluh terakhir Ramadan. Allah berfirman, “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan.” 

Keistimewaan Lailatul Qadar dan Nuzulul Quran

Perbedaan pendapat tentang nuzulul Quran dan lailatul Qadar tidak mengurangi kemuliaan lailatul qadar.  Dalam surat al-Qadr yang disebutkan keutamaan al-Quran dan ketinggian kedudukannya. Dinamakan Lailatul Qadar karena besarnya kedudukannya dan keutamaannya di sisi Allah, demikian pula karena pada malam itu ditentukan apa yang akan terjadi dalam setahun berupa ajal, rezeki dan ketentuan-ketentuan taqdir.

Malam lailatul qadr yang juga nuzulul qur’an merupakan momen turunnya al-Qur’an. Walaupun perbedaan itu terjadi dikalangan ulama apakah nuzulul quran merujuk pada pertama kali ayat al-Quran atau turunnya al-Quran secara sekaligus dari  Lauhul Mahfuzh. Malam Nuzulul Quran menjadi hari penting bagi umat Islam saat bulan Ramadan.

Dengan keistimewaan Nuzulul Quran, tentu saja umat muslim secara antusias menunggu hadirnya malam tersebut, karena banyak keutamaan dan juga keistimewaan didalamnya. Tentu saja, banyak dari kita yang mengetahui bahwa malam tersebut lebih baik dari 1.000 Bulan. Satu malam yang sebanding pahalanya dengan melakukan ibadah selama 1.000 bulan.

Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah Saw bersabda, ”Barang siapa yang melakukan qiyam (salat sunat) di malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharapkan pahala dan rida Allah, maka diampunilah baginya semua dosanya yang terdahulu”.

Lailatul Qadar sebagai peristiwa Nuzulul Quran merupakan malam penuh kemuliaan di mana Malaikat Jibril bersama para malaikat lain turun ke bumi pada malam yang penuh kemuliaan bersamaan turunnya al-Quran. Allah SWT berfirman, “Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan” (QS.Al-Qadar:4).

Semesta bertasbih di malam penuh kemuliaan tersebut. Malaikat turun di malam kemuliaan ini karena berkahnya. Dan para malaikat turun bersamaan dengan turunnya berkah dan rahmat Allah sebagaimana mereka pun turun ketika al-Qur’an dibacakan dan mengelilingi halqah-halqah zikir serta meletakkan sayap mereka menaungi orang yang menuntut ilmu dengan benar karena menghormatinya.

Karena itulah, hiasilah malam Ramadan dengan dizkir dan membaca ayat suci untuk menjemput lailatul qadar.

Bagikan Artikel ini:

About Imam Santoso

Check Also

konten sedekah

Sedekah untuk Membuat Konten, Bentuk Syiar atau Riya’?

Dalam Islam, sedekah merupakan sebuah amal ibadah yang sangat dianjurkan. Umat Muslim diajak untuk memberikan …

nabi musa

Testament : The Story of Moses di Netflix, Bagaimana Nabi Musa Versi Al-Quran?

Film tentang Nabi Musa di Netflix cukup mendapatkan respon positif dari permisa. Film berjudul Testament …