Jakarta – Indonesia dan Amerika Serikat (AS) memiliki komitmen yang sama untuk memajukan nilai toleransi dan keberagaman. Komitmen ini sangat penting dalam meningkatkan peran kedua negara dalam rangka mewujudkan perdamaian dunia.
“Salah satu yang membuat hubungan Amerika Serikat dan Indonesia istimewa adalah karena kedua negara memiliki nilai bersama, komitmen bersama untuk memajukan nilai-nilai toleransi serta keberagaman,” ujar Duta Besar AS untuk Indonesia Sung Y Kim dalam acara peresmian American Space yang bermitra dengan Voice of Istiqlal (VoIst) di Perpustakaan Masjid Istiqlal Jakarta, Selasa (6/6/2023).
Dubes Sung Kim mengaku sangat terkesan dengan bagaimana Voice of Istiqlal menampilkan Indonesia yang berekspansi dengan toleransi dan keberagaman pada komunitas global.
Ia berharap dengan kehadiran American Space di Perpustakaan Masjid Istiqlal bisa memajukan rasa saling memahami dan berbagi informasi mengenai pendapat dan masalah penting untuk Indonesia dan AS.
Fasilitas VoIst American Space terbuka untuk umum, dan akan menjadi sarana untuk Muslim dan non-Muslim yang ingin berdialog dan bekerja sama.
“Ini akan menjadi wadah bagi komunitas lokal berdiskusi masalah global dan nilai-nilai yang dianut bersama antara masyarakat Indonesia dan AS,” tambahnya.
Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, mengatakan bahwa VoIst American Space menjadi tempat untuk memperkuat hubungan antara Indonesia dan AS.
“Kami melihat Istiqlal siap untuk menjadi pusat peradaban Islam, identitas nasional dan simbol kemajuan masyarakat Indonesia yang akan mempromosikan dialog lintas agama dan Islam moderat dengan tujuan untuk memperkuat hubungan antara Timur dan Barat,” kata Nasaruddin.
Sementara Direktur Voist Rosita Tandos menambahkan bahwa VoIst American Space akan menjadi pusat penelitian, promosi pendidikan AS, dan pertukaran budaya. VoIst American Space adalah American Space pertama di dunia yang dibuka dan diresmikan di sebuah masjid.