Ini Pengakuan Anggota FPI Makassar yang Berbaiat ke ISIS

Jakarta – Organisasi Front Pembela Islam (FPI) telah secara resmi dibubarkan oleh pemerintah, selain itu beberapa rekekingnya juga telah diblokir dan sedang dalam penyelidikan atas dugaan aliran dana dari luar negeri.

Tertangkapnya 19 terduga teroris di Makasar membuka cerita yang sering terdengar, yaitu adanya anggota Front Pembela Islam (FPI) yang bergabung dengan kelompok teroris dari timur tengah yaitu Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

Salah seorang terduga teroris yang bernama Ahmad Aulia, bercerita bahwa dia merupakan anggota FPI dan pernah berbaiat kepada pemimpin ISIS yaitu Abu Bakar al-Baghdadi yang disaksikan oleh petinggi FPI.

Salah satu yang ditangkap bernama Ahmad Aulia. Selain berbaiat dengan ISIS, ia juga mengaku kepada polisi sebagai anggota dari Front Pembela Islam.

Ahmad Aulia juga menyebut proses baiat dilakukan di markas FPI yang berada di Jalan Sungai Limboto, Kota Makassar. Pembaiatan bahkan dihadiri sejumlah pimpinan FPI.

“Adapun saya di tangkap di Kantor Polda Sulawesi Selatan, karena saya berbaiat kepada yang memimpin Daulatul Islam yaitu Abu Bakar Al-Baghdadi, saat FPI mendukung Daulatul Islam pada Januari 2015”, ucap Ahmad Aulia yang diterekam dalam sebuah video dan dikutip dari laman detikcom.

Sebelumnya Ahmad Aulia dan 18 rekannya ditangkap aparat Densus 88 Antiteror Polri pada Rabu (6/1) lalu. Dalam penggerebekan sempat terjadi kontak senjata yang mengakibatkan dua terduga teroris tewas. Kedua yang tewas masing-masing M Rizaldi dan Sanjai Ajis.

Tim Densus 88 mengamankan rangkaian bom di kediaman pelaku yang berada di Bulukoreng, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar. Pelaku dan barang-barang bukti kemudian dibawa ke Mapolda Sulawesi Selatan.

Penahanan 19 terduga teroris yang ditangkap di Makassar rencananya akan pindahkan ke Mabes Polri, Jakarta. Proses pemindahan akan dikawal aparat Densus 88 Antiteror Polri.