jangan hukumi
jangan hukumi

Jangan Menertawai dan Memvonis Korban Musibah

Bangsa Indonesia di ibu kota dan berbagai daerah sedang berduka. Banjir melanda dan merusak kehidupan normal masyarakat. Nyawa, barang dan kenyamanan hilang seketika.

Namun, terkadang di tengah musibah kita malah menyalahkan para korban. Ada sebagian memandang ini sebagai hukuman dan azab. Mereka yang ditimpa musibah harus pula menerima hujatan.

Kadang pula agar menjadi viral, seseorang membuat video dan gambar yang tidak empatik terhadap derita orang lain. Sikap seperti itu juga tergolong dalam tindakan yang ingin menertawakan musibah.

Kesedihan, bencana, dan ujian yang diterima orang lain dianggap sebagai bahan untuk ditertawakan. Ini merupakan bentuk akhlak yang tidak terpuji dalam Islam.

Bisa dibayangkan, ketika seseorang mendapatkan musibah bukan menunjukkan empati, tetapi mengolok-olok, menertawai dan bahkan mengatakan : ini adzab dari Tuhan. Sungguh nalar empati kita sudah mati. Atau sesungguhnya hati dan rasa kemanusiaan kita sudah lumpuh.

Dalam sebuah hadist Nabi mengingatkan kepada umatnya :

لاَ تُظْهِرِ الشَّمَاتَةَ لأَخِيكَ فَيَرْحَمُهُ اللَّهُ وَيَبْتَلِيكَ

Artinya : “Janganlah engkau menampakkan kegembiraan karena musibah yang menimpa saudaramu. Karena jika demikian, Allah akan merahmatinya dan malah memberimu musibah.” (HR. Tirmidzi).

Sikap mengejek dan menghakimi terhadap musibah sesama muslim atau orang lain yang sedang mengalami kesedihan disebut dengan syamatah. Syamit adalah sifat yang melekat dalam diri seseorang yang merasa girang, senang dan bahagia ketika ada kaum muslimin atau saudaranya yang tertimpa musibah.

Bahkan ia tidak jarang mengolok-olok peristiwa yang terjadi. Itulah penyakit hati yang melekat dalam diri seseorang.

Sebenarnya syamit adalah sifat yang melekat dalam diri orang kafir dan munafik yang tidak senang dengan kebesaran dan kebahagiaan kaum muslimin. Dalam Qur’an misalnya Allah berfirman:

إِن تَمْسَسْكُمْ حَسَنَةٌ تَسُؤْهُمْ وَإِن تُصِبْكُمْ سَيِّئَةٌ يَفْرَحُوا بِهَا وَإِن تَصْبِرُوا وَتَتَّقُوا لَا يَضُرُّكُمْ كَيْدُهُمْ شَيْئًا إِنَّ اللَّهَ بِمَا يَعْمَلُونَ مُحِيط

Artinya: “Jika kamu memperoleh kebaikan, (niscaya) mereka bersedih hati, tetapi jika kamu tertimpa bencana, mereka bergembira karenanya. Jika kamu bersabar dan bertakwa, tipu daya mereka tidak akan menyusahkan kamu sedikit pun. Sungguh, Allah Maha Meliputi segala apa yang mereka kerjakan.” (Q.S. Ali Imran 120).

Lalu apa bahaya sifat ini? Karena ia bagian dari sifat buruk yang biasanya melekat dalam diri orang kafir dan munafik, Nabi menjadikan salah satu doanya adalah meminta perlindungan dari syamatah dari musuh-musuh islam. Beliau berkata :

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوَذُ بِكَ مِنْ سُوءِ الْقَضَاءِ، وَدَرْكِ الشَّقَاءِ، وَشَمَاتَةِ الْأَعْدَاءِ.

Artinya: “Ya Allah aku berlindung kepada-mu dari takdir buruk, ujian yang berat, dan kegembiraan musuh” (H.R. Al Bukhari).

Sungguh perbuatan syamatah adalah akhlak yang tercela dan hanya dimiliki oleh orang kafir dan munafik ketika melihat umat Islam dalam kesedihan. Pelajaran yang berharga agar umat ini menjauhi syamatah ketika melihat saudaranya tertimpa musibah.

Inilah yang diperingatkan oleh Nabi dalam sebuah hadist hasan gharib. Syamatah bisa saja akan menimpakan musibah kepada mereka yang melakukannya. Nabi bersabda : “Jangan perlihatkan sifat syamatah anda kepada saudara anda, (kalau tidak) maka Allah akan mengampuninya dan menimpakan kepada anda.”

Semoga kita belajar dari setiap musibah yang didapatkan orang lain. Mengambil hikmah bukan menertawakan apalagi menghukumi. Semoga kita selalu dilindungi dari segala musibah dan memberikan kesabaran kepada saudara kita yang terkena musibah.

Wallahu a’lam

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

ketum pemuda muhammadiyah dzul fikar ahmad tawalla 169

Usai Putusan MK, Pemuda Muhammadiyah Serukan Persatuan Dan Hidup Rukun-Damai

Jakarta – Mahkamah Konstitusi (MK) telah memutuskan sengketa Perselisihan Hasil Pemilu (PHPU) 2024 pada Senin, …

Alissa Wahid ok

Semangat Emansipasi Kartini Bisa Pengaruhi Penafsiran Agama Modern Terhadap Posisi Perempuan

Jakarta – Kesetaraan gender dan penolakan terhadap diskriminasi perempuan merupakan nilai-nilai yang terus diperjuangkan dalam …