Politisasi agama di masjid

Jelang Tahun Politik 2024, Masjid Wajib Dijaga Dari Politisasi Agama

Jakarta – Masjid adalah tempat ibadah yang wajib dijaga kesuciannya. Jangan sampai masjid dikotori oleh kepentingan lain yang hanya akan menodai fungsi dan kesuciannya.

Hal itu dikatakan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas secara resmi mengukuhkan pengurus Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) periode 2022–2026 di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (4/5/2023). Gus Yaqut berpesan agar masjid dijaga dari politisasi.

“Jaga masjid-masjid kita dari politisasi dan intoleransi, terlebih kita akan menyongsong tahun politik 2023-2024,” kata Gus Yaqut.

Pengukuhan pengurus BKM ini dikemas sebagai re-launching (peluncuran ulang). Sebab, giat ini digelar setelah kepengurusan BKM vakum dalam durasi yang cukup lama.

Menteri Agama meminta BKM melakukan kerja-kerja terstruktur, sistematis dan masif. Sehingga, pemberdayaan BKM dan masjid bisa dilakukan secara maksimal untuk kesejahteraan masyarakat.

“Ajak dan libatkan banyak orang, banyak anasir dalam lembaga ini. Semakin banyak potensi dijalin, semakin besar peluang pemberdayaan dapat dilakukan,” ungkap dia.

Menag menambahkan, revitalisasi BKM menyangkut tiga ranah. Pertama, membentuk dan mengokohkan kepengurusan organisasinya. Kedua, mencermati dan memperkuat payung regulasinya. Ketiga, menyertakan dan menyinergikan program pengembangan masjid.

“Baik yang bersifat programatik, maupun dalam rangka mengokohkan akar teologis-ideologis yang menjiwai gerak langkah organisasi,” sebut Gus Yaqut.

Gus Yaqut menyampaikan masjid dulunya merupakan pusat  pembinaan umat Islam. Banyak kegiatan yang dilakukan di masjid pada zaman Nabi Muhammad SAW.

Namun, belakangan fungsi tersebut sedikit memudar. Selain hanya menjadi tempat ibadah, masjid juga disalahfungsikan menjadi ruang politisasi, berkembangnya paham intoleran, dan ekstrim.

“Untuk fenomena-fenomena aktual inilah kita terdorong untuk kembali merajut semua potensi untuk memperkuat dan memberdayakan masjid-masjid kita. Masjid harus lebih profesional dikelola, cara pandang seluruh ekosistemnya moderat dan harus berdaya. Untuk itu kita perlu merevitalisasi BKM dan peran-peran strategisnya,” tandas Gus Yaqut.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

berbakti kepada orang tua

Khutbah Jumat : Birrul Waliadain

Khutbah I   اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَللّٰهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلَالِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ …

Pelatihan Guru di Serang 1

Era Digitalisasi, Perlu Strategi Baru Bentengi Generasi Muda dari Intoleransi dan Radikalisme

Serang – Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada tanggal 2 Mei harus bisa …