Jakarta – Jihad sejatinya adalah membangun martabat kemanusiaan, menjaga akhlak, berprilaku baik dan menghargai perbedaan.Hal ini ditegaskan Menko Polhukam Mahfud MD saat memberi sambutan dalam “Kick Off Kongres Mujahid Digital yang digelar Majelis Ulama Indonesia (MUI)” di Jakarta, Rabu (31/8/2022).
“Mujahid adalah pejuang. Jihad itu jangan diartikan sempit. Jihad tidak hanya bermakna perang fisik. Jihad bukan hanya mengangkat pedang,” ujar Mahfud MD.
Menurutnya, jihad bukan mengangkat pedang mengejar orang hingga ketakutan, atau menganiaya orang sambil berteriak Allahu Akbar.
“Kalau kamu punya kepedulian tinggi untuk membangun kebaikan bagi masyarakat, itulah jihad,” tambah Mahfud.
Dengan demikian, kalau berpedoman pada jihad fisabilillah adalah membangun martabat kemanusiaan.
“Intinya martabat kemanusiaan harus kita jaga. Oleh sebab itu membangun kebaikan. Indonesia yang terdiri dari berbagai suku dan agama, harus dilindungi hak asasinya,” ujar Mahfud.
Dalam kesempatan ini, Mahfud berpesan, jika ingin menjadi mujahid digital harus berpedoman pada menjaga martabat kemanusiaan, yaitu membangun kebaikan.
Kongres Mujahid Digital yang digelar Majelis Ulama Indonesia ini, diikuti oleh pegiat media sosial dan dilegasi MUI dari berbagai daerah.