ali bin abi thalib
ali bin abi thalib

Karomah Sayyidina Ali

Sayyidina Ali r.a. adalah salah satu sepupu Nabi Muhammad ﷺ. Bapaknya adalah Abu Thalib, seseorang yang selalu membela Nabi Muhammad ﷺ walaupun keimanannya masih diperdepatkan oleh cendekiawan muslim. Ada yang berpendapat bahwa Abu Thalib itu muslim dan ada yang berpendapat tidak.

Terlepas dari itu, putranya yang bernama Ali ini, di dalam dunia Islam merupakan salah satu tokoh penting. Salah satu golongan orang pertama yang masuk Islam dari golongan anak-anak. Orang yang sering dipuji oleh Nabi Muhammad ﷺ.

Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad ﷺ pernah berkata pada Sayyidina Ali r.a.:

أَنْتَ مِنِّي بِمَنْزِلَةِ هَارُونَ مِن مُوْسَى

“kedudukanmu dariku seperti kedudukan Harun dari Musa.”

Ada yang menceritakan bahwa hadis ini terjadi saat Nabi Muhammad ﷺ  mau berangkat perang dan Sayyidina Ali r.a. diperintah untuk tinggal di Madinah menggantikan Nabi Muhammad ﷺ. Sampai-sampai beberapa orang mengatakan bahwa Nabi Muhammad tidak suka ditemani Sayyidina Ali. Mendengar hal itu Sayyidina Ali r.a bertanya pada Nabi Muhammad ﷺ mengenai hal itu: “Apakah Engkau meninggalkanku di sini bersama anak-anak dan para perempuan?” kemudian Nabi menjawab dengan kalimat tersebut.

Dia adalah seseorang yang dipuji Nabi Muhammad ﷺ sebagai seseorang yang mencintai Allah dan RasulNya dan dicintai Allah dan RasulNya. Dia adalah menantu Nabi Muhammad ﷺ, suami dari pemuka perempuan di surga, Sayyidatina Fatimah al-Batul. Dia adalah Amirul Mukminin, salah satu Khulafa’ ar-Rasyidin.

Dia adalah seseorang yang sangat jenius. Dipuji oleh teman-temannya akan kepintarannya. Bahkan salah satu rujukan para sahabat yang lain saat menghadapi masalah.

Tentang hal-hal yang luar biasa yang pernah terjadi pada Sayyidina Ali r.a. adalah ia dapat berbicara dengan ahli kubur sebagaimana Sayyidina Umar r.a. Imam Fakhruddin ar-Razi bercerita bahwa salah seorang pencinta Sayyidina Ali, seorang budak hitam telah mencuri. Dan ia akhirnya datang ke Sayyidina Ali r.a.

Sayyidina Ali r.a bertanya: “Apakah kamu mencuri?” Dia mengaku. Kemudian Sayyidina Ali r.a. memotong tangannya. Di tengah perjalanan pulang budak itu bertemu Salman al-Farisi dan Ibn al-Kawwa’. Mereka bertanya: “Siapa yang memotong tanganmu?”

Budak itu menjawab: “Amirul Mukminin, pemimpin kaum muslimin, menantu Rasulullah, suaminya Fatimah al-Batul.”

Mereka keheranan dan bertanya pada budak itu: “Dia telah memotong tanganmu dan kau masih memujinya?”

Budak itu berkata: “Kenapa aku tidak memujinya, dia telah memotong tanganku dengan benar dan telah menyelamatkanku dari neraka.”

Mereka berdua melaporkan kejadian tersebut pada Sayyidina Ali r.a. Kemudian dia memanggil budak itu. Dan meletakkan tangan yang telah dipotong di atas lengannya yang masih di tubuh dan ditutupi oleh kain.

Sayyidina Ali memanjatkan doa. Kemudian terdengar suara dari langit yang memerintahkan untuk membuka kain penutup itu. Kain itu pun dibuka dan tangan budak tersebut telah kembali normal.

Bagikan Artikel ini:

About M. Khoir

Check Also

ali bin abi thalib

Jawaban Cerdas Ibnu Abbas Ketika Ali Bin Abi Thalib Disalahkan Khawarij tentang Ayat Tahkim

Di zaman kepemimpin Sayyidina Ali bin Abi Thalib r.a., banyak sekali kekacauan yang terjadi. Kaum …

al-quran

Keutamaan Membaca Al-Quran Sampai Khatam

Membaca al-Quran adalah salah satu dari jenis amal yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Banyak sekali …