Jakarta Fenomena hoaks dan ujaran kebencian di media sosial medsos telah merusak kedamaian dan persaudaraan bangsa Fitnah adu domba saling memaki menjadi menu sehari hari terutama jelang Pemilihan Presiden Pilpres dan Pemilihan Legislatif Pileg Kondisi ini membuat gelisah salah satu sesepuh bangsa Buya Ahmad Syafii Maarif Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah ini mengaku gelisah melihat fenomena hoaks dan ujaran kebencian media sosial Menurutnya medsos telah banyak dipakai untuk sesuatu yang salah oleh orang orang tak bertanggungjawab Ironisnya hoaks dan ujaran kebencian berdampak sangat fatal yakni membawa Indonesia ke arah perpecahan Ujaran ujaran itu orang tak bertanggungjawab tidak melihat akibatnya Karena terlalu bebas dan tidak ada yang merasakan punya tanggungjawab moral Saya rasa itu saja menurut saya kata Syafii di Hotel Grand Sahid Jakarta Rabu 23 1 2019 dikutip dari merdeka com Baca juga Hoaks Fitnah Merajalela Gus Yusuf Jangan Mudah Percaya Berita MedsosDia mengutarakan aturan tentang penggunaan medsos secara bijak bagi sebagian orang hanya angin lalu saja Untuk itu Buya Syafii mengajak yang punya hati nurani agar mau mengikuti aturan itu Ia menilai politiklah yang membuat fenomena ini semakin liar Dia menegaskan tak ada cara yang ampuh mengatasi perilaku orang orang yang tidak bertanggungjawab di medsos Semuanya harus dimulai dari diri sendiri dan medsos harus digunakan secara baik Enggak ada cara yang ampuh Begini saja orang yang waras jangan hanya diam Harus bergerak ucap Buya Syafii Menurut dia orang waras ini jangan hanya bergerak saat tahun politik semata saja tapi harus terus menerus Jangan sampai pertarungan kekuasaan selesai lalu ditinggalkan dan tak membenahinya lagi Harus terus dilakukan agar hoaks dan ujaran kebencian direduksi tegasnya Dia mengingatkan seluruh warga negara harus mulai bergerak menghadapi bahaya ancaman medsos agar NKRI tetap utuh Negara ini harus bertahan lama dan itu tergantung kepada warga negara kita Kalau mereka tidak mau menghiraukan kesopanan Undang Undang Dasar masa depan kita itu dalam tanda tanya besar ungkap Buya Syafii Meski begitu dia melihat orang orang waras sudah perlahan mulai bergerak Tinggal bagaimana memobilisasinya dengan baik Sudah mulai tapi belum terkoordinasi dengan baik Ya harus dikencangkan lagi tutupnya
Check Also
Saat Ziarah, Bolehkah Duduk di Kuburan?
Meskipun arus puritanisasi mengklaim ziarah kubur adalah ritual bid’ah, tapi tidak banyak muslim nusantara yang …
Shalat Ghaib untuk Korban Bencana
Pada tanggal 4 Desember 2021 telah terjadi peningkatan aktifitas vulkanik di gunung semeru. Hal itu …