Menko Polhukam Mahfud MD dan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf
Menko Polhukam Mahfud MD dan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf

Kembangkan Politik Inspiratif Jelang Pemilu 2024, Mahfud MD dan Gus Yahya Diskusi Nasionalisme dan Keindonesiaan

Jakarta – Pemilu 2024 sudah diambang mata. Gelaran pesta demokrasi lima tahunan tentu akan menyita seluruh energi seluruh anak bangsa. Belajar pada Pemilu 2019, dimana banyak terjadi polarisasi, seluruh anak bangsa, terutama para politikus untuk mengedepankan politik inspiratif dalam meraih dukungan. Bukan dengan politik electoral atau politik praktis.

Itu adalah kesimpulan silaturahmi antara Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhulam) RI, Prof Mahfud MD, dengan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf, Jumat (26/5/2023).

Mahfud MD mengatakan, pembahasan politik bersama Gus Yahya bukan terkait politik elektoral atau politik praktis, tetapi politik inspiratif, yaitu politik yang membangun keadilan, penegakan hukum, serta memilih pemimpin yang jujur dan adil.

“Bagaimana membangun keadilan penegakan hukum, memilih pemimpin yang adil jujur, itu namanya politik inspiratif,” kata Mahfud dikutip dari NU Online, Minggu (28/5/2023).

Menko Polhukam menyebut bahwa perbincanganya dengan Ketum PBNU turut serta mendiskusikan keislaman dalam kerangka nasionalisme, keindonesiaan dan membangun bangsa yang lebih maju.

Mantan Ketua MK ini menilai, pertemuan dia selaku keterwakilan pemerintah dengan Ketua Umum PBNU sangat penting untuk meyamakan visi.  Menurutnya, NUmemiliki kewenangan dalam hal memberikan pendidikan, nasihat, dan imbauan ketertiban masyarakat. Sementara pemerintah adalah pihak yang melaksanakan kebijakan berdasarkan masukan dari masyarakat, khususnya dari PBNU.

“Hukum dan wewenang yang saya miliki, saya lakukan di lapangan,” ucapnya.

Mahfud mengungkapkan bahwa, dirinya dan Ketua Umum PBNU memiliki kesamaan ide yang sudah sering didiskusikan bersama pada momen-momen tertentu.

“Jadi beliau bergerak di masyarakat saya bergerak di pemerintah untuk Indonesia kita,” tuturnya.

, Ketua Umum PBNU KH Yanya Cholil Staquf mengatakan bahwa kehadiran Mahfud MD selaku Menkopolhukam RI semakin menegaskan sinergitas PBNU dengan pemerintah dalam upayanya membangun Indonesia yang lebih baik.

Selain itu, pertemuannya dengan Mahfud MD juga mengikis keraguan masyarakat terkait status kader Mahfud MD di Nahdlatul Ulama. “Pertemuan ini untuk mengonfirmasi bahwa meskipun Pak Mahfud MD, tapi beliau NU,” kelakar Gus Yahya.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

Pelatihan Guru di Serang 1

Era Digitalisasi, Perlu Strategi Baru Bentengi Generasi Muda dari Intoleransi dan Radikalisme

Serang – Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada tanggal 2 Mei harus bisa …

Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar copy

Bulan Syawal Kesempatan Umat Islam Jadi Ahli Zikir

Jakarta – Bulan Syawal adalah kesempatan umat Islam menjadi hamba-hamba Allah yang ahli zikir. Syawal sendiri memiliki …