Wapres KH Maruf Amin saat melayat ke rumah duka KH Munahar Muchtar
Wapres KH Ma'ruf Amin saat melayat ke rumah duka KH Munahar Muchtar

Ketum MUI DKI & Pendiri Mujahid Cyber Meninggal Dunia, Wapres: Beliau Ulama Fatwa yang Banyak Ilmunya

Jakarta – Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Munahar Muchtar meninggal dunia di RS Pusat Pertamina (RSPP). Kiai Munahar meninggal dunia di usia 54 tahun.

Kepergian Kiai Munahar membuat kaget banyak kalangan. Pasalnya, Sejak memimpin MUI DKI Jakarta, almarhum dikenal sebagai pemimpin yang baik dan memiliki banyak program bagus. Salah satunya adalah program Mujahid Cyber. Saat itu, Munahar Muchtar mengatakan Mujahid Cyber dibentuk untuk melawan berita bohong (hoax) dan pendengung (buzzer).

Mujahid Cyber diluncurkan di Jakarta, pertengahan tahun 2022 lalu. Mujahid Cyber adalan program dalam menyiarkan Islam rahmatan lil alamin dalam melawan berbagai proganda kekerasan, intoleransi, ujaran kebencian, dan hoax yang mengatasnamakan Islam.

Salah satu tokoh yang paling merasa kehilangan adalah Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin. Wapres bahkan melayat langsung ke rumah duka di Jalan Semanan Raya, Kampung Lamporan Nomor 72 RT 05 RW 08, Kalideres, Jakarta Barat (Jakbar).

Kiai Ma’ruf mengaku sangat kehilangan atas berpulangnya Munahar. Dia menyebut Munahar sebagai sosok ulama yang memiliki banyak ilmu.

“Beliau adalah ulama fatwa yang banyak ilmunya, banyak manfaatnya. Mudah-mudahan beliau diterima oleh Allah SWT,” tutur Ma’ruf dalam situs resmi Wapres.

Selain itu, dia mengatakan Munahar juga seorang ulama yang gigih memperjuangkan kepentingan umat dan terus memberikan pencerahan agar umat senantiasa menjalankan perintah Allah SWT.

“Hidupnya banyak manfaat, hidupnya diabdikan kepada agama, masyarakat, bangsa, dan negara,” pujinya.

Ma’ruf mengatakan meninggalnya Munahar sebagai suatu musibah bagi umat karena ilmunya turut dibawa.

“Kehilangan ulama itu musibah. Ulama itu kalau meninggal ilmunya dibawa dan mencari penggantinya susah,” ujar Wapres.

“Allah tidak mengangkat ilmu dari hati manusia, tetapi Allah mengangkat ilmu dengan mengambil ulamanya,” imbuhnya.

Untuk itu, dia mengharapkan wafatnya Munahar segera tergantikan oleh ulama-ulama berilmu lainnya.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

Pelatihan Guru di Serang 1

Era Digitalisasi, Perlu Strategi Baru Bentengi Generasi Muda dari Intoleransi dan Radikalisme

Serang – Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada tanggal 2 Mei harus bisa …

Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar copy

Bulan Syawal Kesempatan Umat Islam Jadi Ahli Zikir

Jakarta – Bulan Syawal adalah kesempatan umat Islam menjadi hamba-hamba Allah yang ahli zikir. Syawal sendiri memiliki …