duzlhijjah
duzlhijjah

Keutamaan 10 Hari Pertama Dzulhijjah

“Demi masa, sungguh manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasehati untuk kebenaran dan saling menasehati untuk kesabaran”. (QS. al ‘Ashr: 1-3).

Secara tidak sadar, kerugian itu terjadi setiap hari. Waktu banyak terbuang secara percuma. Godaan dunia kerap mempermainkan manusia. Terlena dan waktu lewat dengan percuma. “Dan kehidupan dunia tak lain adalah permainan dan senda gurau”. (al An’am: 32).

Untuk menutupi kerugian itu, Allah kemudian memberikan rahmat-Nya kepada umat Islam. Ada saat-saat tertentu, hari dan bulan yang diagungkan dan dimuliakan oleh Allah dengan pahala berlipat ganda. Di antaranya adalah sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah.

Di antara keutamaan sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Pertama, al Qur’an menyebutnya secara spesifik. Imam al Muzani dalam Mukhtasharnya menulis, Imam Syafi’i berkata, “Hari-hari yang diketahui adalah sepuluh hari yang akhirnya hari raya qurban”. Ungkapan ini menafsiri firman Allah, “Agar mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan menyebut (berdzikir) nama Allah di hari-hari yang telah ditentukan”. (QS. al Hajj: 28).

Maksud hari-hari yang telah ditentukan pada ayat di atas, menurut Imam Syafi’i dan beberapa ulama tafsir tak lain adalah sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah. Dengan demikian, penyebutan langsung dalam al Qur’an membuktikan bahwa hari-hari tersebut memiliki keistimewaan lebih dibandingkan hari-hari yang lain.

Kedua, dijadikan sumpah oleh Allah. Semua ulama tafsir menyepakati al Qur’an dengan redaksi sumpah objeknya pasti memiliki keutamaan. Seperti ketika Allah bersumpah demi waktu, demi matahari, dan seterusnya.

Untuk mempertegas keutamaan sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, Allah berfirman, “Dan (demi) malam-malam yang sepuluh”. (QS. al Fajr: 2).

Ibnu Katsir dalam karyanya, Tafsir al Qur’an al ‘Adhim menjelaskan, maksud dari malam-malam yang sepuluh di ayat ini tak lain sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah. Demikian juga Ibnu Abbas, Ibnu Zubair, Mujahid dan para ulama salaf dan khalaf, juga berpendapat seperti ini.

Ketiga, Nabi menyebutnya secara khusus pula. Beliau bersabda, “Hari-hari yang paling utama di dunia adalah sepuluh hari (pertama) bulan Dzulhijjah”. (HR. Thabrani).

Bahkan menurut beberapa ulama seperti Ibnu Qayyim dalam Zadu Al Ma’ad mengatakan, keutamaan di siang harinya sepuluh hari pertama Dzulhijjah melebihi keutamaan siang hari sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Namun untuk malam harinya tetap lebih utama bulan Ramadhan mengingat adanya Lailatul Qadar.

Keempat, berkumpulnya beragam ibadah induk. Ibnu Hajar dalam menjelaskan, faktor lain keutamaan sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah karena terkumpulnya beberapa ibadah induk di dalamnya yang tidak terjadi di waktu yang lain. Ibadah pokok yang dimaksud adalah shalat, puasa, sedekah, dan haji.

Kelima, ibadah di hari-hari tersebut sangat dicintai oleh Allah. Dari Abdullah ibn ‘Abbas Rasulullah bersabda, “Tidak ada hari-hari yang amal shaleh di dalamnya lebih Allah cintai dari hari-hari ini”. Para sahabat bertanya, “termasuk jihad fi sabilillah”? Rasulullah menjawab, “termasuk jihad fi sabilillah, kecuali seseorang yang keluar berjihad dengan jiwa dan hartanya, kemudian tidak ada yang kembali sama sekali”. (HR. Bukhari)

Inilah keutamaan yang dimiliki sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Oleh sebab itu, selayaknya kita memanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk lebih mendekatkan kepada Allah dan lebih mencintai Rasulullah serta meminimalisir kerugian sebab terbuangnya waktu secara sia-sia.

Bagikan Artikel ini:

About Faizatul Ummah

Alumni Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo dan Bendahara Umum divisi Politik, Hukum dan Advokasi di PC Fatayat NU KKR

Check Also

Toa masjid

Toa dan Sejarah Tadarus Al Qur’an di Bulan Ramadan

Ramadan kali ini pun tak luput dari perdebatan soal pengeras suara (TOA). Polemik bermula dari …

manfaat tidur

Hati-hati, Ternyata Ada Tidur yang Membatalkan Puasa

Pemahaman tekstual terhadap dalil agama bisa berakibat fatal. Pemaknaan apa adanya tersebut berkontribusi memberikan informasi …