al-quran

Keutamaan Membaca Al-Quran Sampai Khatam

Membaca al-Quran adalah salah satu dari jenis amal yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Banyak sekali keutamaan-keutamaan yang terkandung di dalam amal tersebut. Di dalam ini juga ada beberapa ada bagi pembacanya dan cara membacanya. Pembacaan yang sangat dianjurkan adalah membaca yang diimbangi dengan pentadabburan.

Bagi kaum muslimin, dianjurkan untuk tidak meninggalkan membaca al-Quran pada siang hari dan malam hari. Jadi siang dan malam umat islam dihiasi oleh pembacaan al-Quran. Ulama-ulama salaf (terdahulu) mempunyai kebiasaan berbeda dalam mengkhatamkan al-Quran. Ada yang khatam setiap dua bulan sekali. Ada yang khatam sepuluh hari sekali dan sangat bermacam-macam. Bahkan ada yang mengatakan bahwa didalam setahun, diwajibkan untuk khatam al-Quran minimal satu kali.

Pembacaan al-Quran yang paling utama adalah pembacaan al-Quran di dalam shalat. Oleh karena itu, madzhab Syafii dan yang lain, mengatakan bahwa memperlama bacaan al-Quran di dalam shalat saat berdiri lebih utama daripa memperlama sujud.

Pembacaan al-Quran di luar shalat yang lebih utama adalah malam hari. Terlebih lagi pada paruh waktu malam terakhir. Namun bukan berarti tidak boleh membaca al-Quran di siang hari, karena seperti di atas tadi, selayaknya siang dan malam seorang muslim dihiasi dengan pembacaan al-Quran. Pada waktu siang, pembacaan al-Quran yang paling utama adalah selepas shalat subuh.

Disunnahkan berpuasa di hari, ia mengkhatamkan al-Quran. Kecuali ada aturan syara’ yang melarang puasa tersebut. Sahabat Anas bin Malik, setiap kali ia mengkhatamkan al-Quran, ia akan mengumpulkan keluarganya dan berdoa. Mujahid berkata bahwa dulu orang-orang berkumpul saat khataman al-Quran dan mereka berkata, “Rahmat Allah sedang turun.” Humaid al-A’raj pernah berkata bahwa orang yang membaca al-Quran kemudian berdoa, maka ada empat ribu malaikat yang mengamankan doanya. Walaupun secara sanad, perkataan ini dhoif.

Dan seyogyanya di dalam khataman al-Quran memperbanyak doa untuk kebaikan orang-orang muslim, kebaikan negara mereka dan para pemimpin mereka. Diceritakan bahwa Abdullah bin Mubarok memperbanyak doa untuk muslimin dan muslimat setelah mengkhatamkan al-Quran.

Setelah mengkhatamkan al-Quran, disunnahkan untuk memulai membaca al-Quran dari awal.  Mereka berdalil dengan hadis Rasulullah saw yang mengatakan: “Sebaik-baiknya amal adalah al-Hallu dan ar-Ruhlah.” Para sahabat bertanya: “ap aitu?” Rasulullah saw. berkata: “Mengawali membaca al-Quran dan mengkhatamkannya.”

Bagikan Artikel ini:

About M. Khoir

Check Also

ali bin abi thalib

Jawaban Cerdas Ibnu Abbas Ketika Ali Bin Abi Thalib Disalahkan Khawarij tentang Ayat Tahkim

Di zaman kepemimpin Sayyidina Ali bin Abi Thalib r.a., banyak sekali kekacauan yang terjadi. Kaum …

sedekah

Bersedekah Juga Harus Paham Kondisi

Tidak semua sedekah itu diperbolehkan. Inilah pentingnya ilmu pengetahuan tentang agama Islam atau tentang apa …