santri penjaga NKRI
santri penjaga NKRI

Khutbah Jumat – Jaga Persatuan dan Kesatuan Untuk Indonesia Maju dan Unggul

Khutbah I

اْلحَمْدُ للهِ اْلحَمْدُ للهِ الّذي هَدَانَا سُبُلَ السّلاَمِ، وَأَفْهَمَنَا بِشَرِيْعَةِ النَّبِيّ الكَريمِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلَهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لا شَرِيك لَه، ذُو اْلجَلالِ وَالإكْرام، وَأَشْهَدُ أَنّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسولُه، اللّهُمَّ صَلِّ و سَلِّمْ وَبارِكْ عَلَى سَيِّدِنا مُحَمّدٍ وَعَلَى الِه وَأصْحابِهِ وَالتَّابِعينَ بِإحْسانِ إلَى يَوْمِ الدِّين، أَمَّا بَعْدُ: فَيَاأيُّهَا الإِخْوَان، أوْصُيْكُمْ وَ نَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنْ، قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي اْلقُرْانِ اْلكَرِيمْ: أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الَّشيْطَانِ الرَّجِيْم، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمْ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا الله وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا، يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ الله وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا وقال تعالى يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. 

Sidang jumat yang dirahmati Allah 

Marilah bersama-sama kita memanjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat kesehatan. Dan tentunya tak lupa marilah bersama-sama kita terus meningkatkan keimanan dan ketakwaan hanya kepada Allah Azza Wajalla. Sholawat serta salam semoga tetap curahkan kepada baginda Nabi Muhammad Saw yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah menuju zaman yang penuh dengan rahmat yaitu Addinul Islam

Sidang jumat yang dirahmati Allah

Beberapa hari yang lalu bangsa Indonesia telah memperingati hari kemerdekaan yang ke-76, dalam rentang usia yang boleh dikatakan tidak muda lagi, Alhamdulillah kita sebagai bangsa Indonesia terbebas dari belenggu penjajahan baik secara fisik maupun secara non-fisik, tentu Kemeerdekaan ini harus disyukuri dalam bentuk mengimplementasikan kerja nyata dan sumbangsih untuk kemajuan dan keunggulan bangsa Indonesia. Kemerdekaan yang telah diraih dengan perjuangan, pengorbanan oleh para pahlawan bukan saja harta namun banyak jiwa yang telah gugur menjadi syuhada dalam meraih kemerdekaan. Para pejuang, para syuhada rela gugur dimedan tempur untuk meraih kemerdekaan karena kecintaan terhadap tanah air. Hadratus Syekh Hasyim Asy’ari sebagai salah satu ulama yang terlibat langsung dalam perjuangan untuk meraih kemerdekaan menyuarakan resolusi jihad untuk meraih dan mempertahankan kemerdekaan dari tangan penjajah. seruan dan ijtihad dari Kiai Hasyim inilah yang kemudian menambah gelora dan semangat juang anak-anak bangsa Indonesia dalam meraih kemerdekaan. Ulama lainya dalam sebuah ungkapan menyatakan : 

حب الوطن من الإیمان

Artinya : ‎Cinta Tanah Air adalah sebagian dari iman.

Sidang Jumat Yang dirahmati Allah‎ 

Ungkapan diatas sangatlah tepat sekali, sebab dengan mencintai tanah air, kita akan mempunyai tanggung jawab untuk menjaga dan memelihara tanah air kita dari segala macam rongrongan orang luar, baik ancaman keamanan, ancaman ideologi yang ingin mengubah Pancasila.jangan sampai hoax, ujaran kebencian dan terutama rongrongan sekelompok orang yang dengan sengaja memutarbalikkan fakta atau memanipulasi sejarah demi kepentingan diri dan kelompoknya menjadikan kita terpecah. Ancaman seperti ini telah nyata adanya, sebagaian kelompok dari anak bangsa sendiri menyebarkan narasi bahwa Indonesia dengan Pancasila nya adalah Thogut, mereka menyebarkan narasi bahwa Indonesia adalah negara kufur,sungguh sangat ironis sekali, paham-paham tersebut merusak generasi muda sehingga tidak belajar dan mencintai bangsanya, tidak menghargai para pahlawan. mereka justeru berjuang untuk mengubah ideologi bangsa dengan ideologi transnasional dengan mengatasnamakan agama, padahal Rasulullah tidak pernah mengajarkan hal yang demikian, justeru Rasulullah mengajarkan dan mencontohkan untuk mencintai bansanya. Kemarin Afganistan telah jatuh ke tangan Taliban, dan terlihat dimedia sosial banyak diantara masyarakat kita yang turut bersorak soarai, namun sejatinya kita bisa belajar dari peristiwa tersebut bahwa ideologi transnasional dan egoisme telah menyebabkan perpecahan, tentu hal tersebut tidak kita inginkan, justeru harus lebih berusaha memupuk persatuan dan kesatuan demi kemajuan dan keunggulan bangsa Indonesia.

Sebagai generasi muda, mengisi kemerdekaan ini dengan turut serta berjuang untuk memajukan bangsa dengan peran yang kita kuasai, marilah kita menjaga persatuan dan kesatuan serta tak lupa kita tingkatkan iman serta ketakwaan kepada Allah SWT dengan peran yang lebih maksimal untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh masyarakat Indonesia, karena dengan demikian Allah akan menambah dan melimpahkan rahmat serta keberkahan bagi bangsa Indonesia, sesuai denga firman Allah SWT dalam surah Al-A’raf 96 sebagi berikut : 

 وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ ٱلْقُرَىٰٓ ءَامَنُوا۟ وَٱتَّقَوْا۟ لَفَتَحْنَا عَلَيْهِم بَرَكَٰتٍ مِّنَ ٱلسَّمَآءِ وَٱلْأَرْضِ وَلَٰكِن كَذَّبُوا۟ فَأَخَذْنَٰهُم بِمَا كَانُوا۟ يَكْسِبُونَ  

Artinya: Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. (QS. Al-A’raf : 96).

Sidang jumat yang dirahmati Allah 

Marilah kita terus meningkatkan darma bakti kepada negara untuk terus mengisi kemerdekaan denga berbagai peran yang positif, jangan kemudian kita justeru menjadi duri dalam daging yang akan membuat negara rusak. Marilah kita mengisi kemerdekaan dengan peran masing-masing, bagi para pelajar, giatlah belajar karena negara membutuhkan orang-orang yang ahli, generasi mudalah yang akan menjadi generasi penerus oleh karenanya belajarlah dengan giat, pergunakan waktu belajar dengan menuntut ilmu sebaik-baiknya, jangan kemudian mengikuti berbagai propaganda yang ingin memecah belah negara, karena banyak orang yang dengan diam-diam atau terang-terangan baik secara offline maupun online menyebarkan narasi propaganda memecah belah persatuan, dibungkus secara baik dengan dalil agama yang dipotong-potong kemudian menyatakan perjuangan atas nama Islam, generasi muda harus berhati-hati terhadap upaya propaganda yang demikian. Kejarlah cita-cita serta jangan sampai lupa untul bersyukur, terlebih ditenagh pandemi Corona yang kita tidak tahu kapan Allah SWT akan mengangkat cobaan ini, maka tugas kita adalah berikhtiar sebaik-baiknya, karena orang yang bersyukur juga termanipestasikan dalam tindakan, jika kita telah bersyukur maka Insya Allah akan ditambah nikmat oleh Allah SWT, dalam surah Ibrahim Allh berfirman : 

 وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ 

Artinya : Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. (QS. Ibrahim : 7)

Akhirnya dengan uraian singkat diatas, semoga kita tersadar bahwa tugas kita kedepan untuk membangun bangsa akan semakin berat, karena jika dahulu para pejuang, para Syuhada berjuang dan berperang melawan musuh yang nyata yaitu penjajah, sekarang justeru semakin sulit, kita berjuang agar generasi tidak termakan hasutan kelompok yang ingin memecah belah bangsa sehingga mereka bisa fokus belajar, masyarakat tidak termakan isu yang dibungkus dengan agama untuk kepentingan segelintir orang yang ingin memcah belah bangsa. Marilah kita mengisi kemerdekaan dengan bersama-sama menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, mejaga Negara Kesatuan Republik Indonesia dari segala ancaman baik keamanan maupun ideologi ekstremis, komunis, liberal dan lainya.

Sidang Jumat yang dirahmati Allah

Demikianlah, khutbah jumat yang singkat ini, semoga melalui momentum jumat yang barokah ini, mumpung Allah masih memberikan kesempatan kita untuk beribadah, Allah masih memberikan kita kesempatan untuk menunaikan sholat jumat, marilah kita memanjatkan doa bagi para pejuang, bagi para Syuhada agar diberikan tempat yang terbaik disisi Allah SWT, serta marilah kita berlomba-lomba untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah dengan menjalankan segala perintahnya dan menjauhi segala laranganNya

Semoga kita semua termasuk orang-orang yang diberikan usia yang diberkati Allah Subhanu wata’la. sehingga kita dapat memanfaatkan umur kita dengan sebaik-baiknya dan dapat menjalankan tuntunan Nabi Muhammad saw yang setiap harinya memohon ampun dan perlindungan Allah SWT.

جَعَلَنا اللهُ وَإيَّاكم مِنَ الفَائِزِين الآمِنِين، وَأدْخَلَنَا وإِيَّاكم فِي زُمْرَةِ عِبَادِهِ المُؤْمِنِيْنَ : أعُوذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطانِ الرَّجِيمْ، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمانِ الرَّحِيمْ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا 

باَرَكَ اللهُ لِيْ وَلكمْ فِي القُرْآنِ العَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيّاكُمْ بِالآياتِ وذِكْرِ الحَكِيْمِ. إنّهُ تَعاَلَى جَوّادٌ كَرِيْمٌ مَلِكٌ بَرٌّ رَؤُوْفٌ رَحِيْمٌ

Khutbah II

الْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا

أَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَىيَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَاإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

lapar

Saya khawatir Apabila Perut Kenyang akan Lupa pada yang Kelaparan

Ramadan telah berlalu, tetapi ada nilai sangat penting yang harus disisakan. Selalu terus merawat keadaan …

KH Anwar Iskandar

Persaudaraan Umat Manusia Butuh Kebersamaan, Idul Fitri Momentum Terbaik Saling Silaturahmi dan Memaaafkan

Jakarta – Persaudaraan umat manusia di seluruh dunia membutuhkan kebersamaan, taawun di antara sesama. Idul …