dacc
dacc

Lagi Oknum PNS Di Tangerang Ditangkap Terkait Kasus Terorisme

JAKARTA – Keterlibatan oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam jaringan terorisme telah diendus beberapa tahun belakangan oleh aparat keamanan dan benar saja beberapa orang kemudian ditangkap karena secara sah terbukti masuk dalam jaringan kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI).

Dilansir dari laman kompas.com Pada Selasa (15/03/22). Detasemen Khsuss Antiteror Polri (Densus) berhasil mengamankan seorang tersangka tindak pidana terorisme berinisial TU di wilayah Tangerang, Banten.

TU diketahui merupakan seorang PNS disebuah Kementerian.

Kepala Biro Penerangan Masyatakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, Tu merupakan seorang pegawai sipil negeri (PNS).

“Tersangka Tu juga seorang PNS/ASN (aparatur sipil negara),” kata Ramadhan kepada wartawan, Selasa.

Ramadhan tidak menginformasikan instansi tempat Tu bekerja. Pada kesempatan itu, Ramadhan hanya menambahkan bahwa Densus 88 telah menangkap 15 tersangka terorisme berlatar belakang PNS hingga Maret 2022 ini.

“Sampai saat ini, jumlah tersangka dan narapidana terorisme berlatar PNS adalah 15 orang,” ujarnya.

Sebelumnya, Ramadhan mengatakan Tu merupakan anggota kelompok Jamaah Islamiyah (JI). Namun, Ramadhan belum menginformasikan detil soal peran dan keterlibatan To dalam jaringan JI.

Menurut Ramadhan, penangkapan Tu dilakukan pada pukul 04.52 WIB hari ini. Tu diamankan di kawasan Perumahan Samawa Village, Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Sepatan, Tangerang.

 

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

ketum pemuda muhammadiyah dzul fikar ahmad tawalla 169

Usai Putusan MK, Pemuda Muhammadiyah Serukan Persatuan Dan Hidup Rukun-Damai

Jakarta – Mahkamah Konstitusi (MK) telah memutuskan sengketa Perselisihan Hasil Pemilu (PHPU) 2024 pada Senin, …

Alissa Wahid ok

Semangat Emansipasi Kartini Bisa Pengaruhi Penafsiran Agama Modern Terhadap Posisi Perempuan

Jakarta – Kesetaraan gender dan penolakan terhadap diskriminasi perempuan merupakan nilai-nilai yang terus diperjuangkan dalam …