Jambi – Majelis Taklim berperan penting dalam menangkal radikalisme dan intoleransi di tengah masyarakat. Pasalnya Majelis Taklim sebagai salah satu wadah pendidikan keagamaan nonformal yang memiliki kekuatan besar dalam membentuk cara pandang, sikap, dan perilaku umat, khususnya kaum ibu yang menjadi agen perubahan di lingkungan keluarga dan masyarakat.
“Majelis taklim bukan hanya tempat mengaji, tapi juga pusat edukasi sosial dan keagamaan yang dapat membentengi masyarakat dari pengaruh ideologi kekerasan dan ajaran yang menyimpang dari nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin,” kata Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Jambi, Dr H Abd Rahman S.Ag, M.Pd.I.
Hal ini disampaikan Abd Rahman dalam kegiatan pembinaan SDM/Pengurus terkait penguatan Pokja Majelis Taklim pada kantor Kementerian Agama Kota Jambi, Kamis (22/5/2025). Kegiatan yang berlangsung di Kedai Kajanglako, Telanaipura tersebut, Ketua FKPT Jambi mengangkat tema Peran Majelis Taklim dalam Menangkal Radikalisme.
Dalam paparannya, Abd Rahman menegaskan, bahwa majelis taklim sebagai salah satu wadah pendidikan keagamaan nonformal
Abd Rahman menjelaskan, penyebaran paham radikal kerap menyasar masyarakat melalui narasi-narasi keagamaan yang dipelintir.
Dalam konteks ini, peran aktif para ustazah, mubalighat, dan pengurus majelis taklim menjadi sangat penting dalam memberikan pemahaman agama yang moderat dan toleran.
“Jika para ibu di majelis taklim memiliki pemahaman yang kuat tentang Islam yang damai dan cinta tanah air, maka mereka akan menjadi benteng utama dalam keluarga untuk menolak ajaran kekerasan,” tambahnya.
Melalui kegiatan ini, FKPT Provinsi Jambi berharap sinergi antara pemerintah dan masyarakat, khususnya kelompok keagamaan seperti majelis taklim, dapat terus diperkuat dalam menjaga keutuhan NKRI dan menangkal segala bentuk radikalisme.
Islam Kaffah Media Pembelajaran Islam Secara Kaffah