Manusia, Kebudayaan, dan Peradaban Islam

Charles Robert Darwin dalam On the Origin of Species 1959 merumuskan sebuah teori mengenai asal usul spesies melalui seleksi alam atau bertahannya ras ras yang beruntung dalam perjuangan untuk mempertahankan penghidupannya Pengikut pengikut Darwin yang paling ekstrim menjadikan Darwinisme sebagai acuan bahwa manusia adalah keturunan kera Al Quran jauh sebelum teori Darwin muncul telah menegaskan bahwa manusia bukan keturunan kera melainkan dari manusia pertama Adam yang diciptakan Allah dari tanah sebagaimana firman Nya Dan ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering yang berasal dari lumpur hitam yang diberi bentuk Maka apabila Aku menyempurnakan kejadiannya dan telah Aku tiupkan ke dalamnya ruh ciptaan Ku tunduklah engkau kepada Nya dengan bersujud Q S al Hijr 28 29 Asal mula tubuh manusia adalah tanah Dan Allah menumbuhkan kamu sebagai suatu tumbuhan dari tanah dan kemudian Dia akan mengembalikan kamu kepadanya Dia akan mengeluarkan kamu lagi sebagai suatu kelahiran baru Q S Nuh 17 18 Menurut pada sarjana kimia tubuh manusia tersusun dari unsur 1 Karbon yang cukup untuk membuat 9000 buah tangkai pensil 2 Fosfor yang cukup untuk membuat 2000 kepala korak api 3 Zat besi zat kapur potasioum garam magnesium gula dan belerang Zat zat tersebut merupakan benda benda tambang penyusun gumpalan tanah bumi Baca juga Mengenalkan Islam Tanpa Memaksa Perspektif Peradaban IslamManusia tersusun dari dua unsur yaitu tubuh dan ruh Tubuh menjadi media dari kehadiran ruh yang membuat manusia mempunyai sifat sifat luhur dan mencari kebenaran Manusia menurut Islam diciptakan sebagai khalifah Allah di muka bumi Manusia dengan demikian merupakan pencipta kedua setelah Allah Swt karena dikarunai akal budi yang dengannya dapat memikirkan konsep konsep maupun menyusun prinsip prinsip yang diusahakan dari berbagai pengamatan dan percobaan Al Quran menguraikan tentang pentingnya berpikir seperti afala ta qilun afala tadabbarun dan lain sebagainya Dari kesadaran inilah melahirkan apa yang dalam sejarah disebut sebagai kebudayaan dan peradaban Kebudayaan menurut Koentjaraningrat adalah keseluruhan manusia dari kelakuan dan hasil kelakuan yang teratur oleh tata kelakuan yang harus didapatnya dengan belajar dan yang semuanya tersusun dalam kehidupan masyarakat Kebudayaan dengan demikian merupakan keseluruhan sistem gagasan tindakan dan hasil cipta karsa dan rasa manusia untuk memenuhi kebutuhan kehidupannya dengan cara belajar yang semuanya tersusun dalam kehidupan masyarakat Adapun peradaban adalah bagian bagian dari kebudayaan yang mempunyai sistem teknologi seni bangunan seni rupa sistem kenegaraan dan ilmu pengetahuan Sementara peradaban Islam adalah manifestasi ajaran Islam yang terejawantahkan dalam perilaku kesopanan akhlak tata krama dan juga sastra Jadi peradaban Islam adalah bagian bagian dari kebudayaan Islam yang meliputi berbagai aspek seperti moral kesenian dan ilmu pengetahuan serta meliputi juga kebudayaan yang mempunyai sistem teknologi seni bangunan seni rupa sistem kenegaraan dan ilmu pengetahuan yang luas Islam merespons terhadap peradaban dan pemikiran dalam perjalanan sejarahnya Pertama mengembangkan unsur unsur peradaban dan pemikiran yang mendukung misalnya kesenian wayang kulit di Jawa Kedua menolak peradaban dan pemikiran yang bertentangan dengan misinya seperti Islam menolak praktik perbudakan sejak masa Nabi Muhammad SAW sampai sekarang Ketiga mendiamkan atau menerima peradaban dan pemikiran yang tidak bertentangan dengan misinya seperti tradisi tunangan sebelum dilangsungkan ijab kabul pernikahan Kedatangan Islam justru membawa sistem kebudayaan dan peradaban baru yang hingga kini terus berlangsung dilanjutkan oleh generasi ke generasi Hanya saja apakah peradaban Islam yang pernah berada di puncak kejayaan itu bisa diraih kembali atau justru semakin terpuruk dijerumuskan sendiri oleh penganutnya