Malam 1 Rajab 2025 jatuh pada tahun baru Masehi 2025. Tahun baru, seringkali menjadi momen refleksi dan resolusi untuk memperbaiki diri, menetapkan tujuan baru, dan memulai langkah-langkah baru menuju kehidupan yang lebih baik. Bulan Rajab, dengan segala keutamaannya, menjadi waktu yang tepat untuk memulai langkah tersebut. Seiring dengan pergantian tahun baru, kita dapat memanfaatkan bulan Rajab sebagai momentum untuk meningkatkan ibadah, memperbaharui tekad, dan memperbanyak amal baik. Ini adalah saat yang tepat untuk bertobat, memperbaiki diri, dan menyusun niat baik agar tahun yang baru dapat dijalani dengan penuh berkah dan rahmat dari Allah SWT.
Sebagaimana peristiwa Isra’ Mi’raj mengajarkan kita pentingnya komunikasi dengan Allah, demikian pula bulan Rajab adalah waktu yang ideal untuk memperbaiki hubungan spiritual kita, menjauhkan diri dari dosa, dan meningkatkan kualitas hidup, baik secara spiritual maupun sosial. Tahun baru, dengan segala optimisme dan harapan baru, menjadi pengingat bahwa kita selalu memiliki kesempatan untuk berubah menjadi lebih baik.
Keutamaan Puasa Rajab
Bulan Rajab adalah salah satu bulan yang dimuliakan dalam Islam, termasuk dalam kategori bulan haram (bulan yang dihormati), yang penuh dengan keutamaan dan keberkahan. Dalam Al-Qur’an surah At-Taubah ayat 36, Allah SWT berfirman:
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ ۚ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً ۚ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ
“Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah adalah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu, dan perangilah kaum musyrikin semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang takwa.”
Di antara bulan haram yang dimaksud adalah Rajab, yang memberikan peluang emas bagi umat Muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah melalui berbagai amal ibadah, termasuk salah satunya dengan berpuasa. Puasa Rajab bukan hanya sekedar amalan sunnah, tetapi juga menjadi ladang pahala yang luar biasa besar, terlebih menjelang kedatangan bulan Ramadhan, bulan penuh berkah dan ampunan.
Banyak keutamaan yang terkandung dalam puasa Rajab, sebagaimana yang dijelaskan dalam hadits-hadits Rasulullah SAW dan juga oleh para ulama. Imam al-Ghazali dalam karya terkenalnya Ihyâ ‘Ulumiddîn (juz 3, h. 431) mengutip beberapa hadits yang menggambarkan betapa istimewanya puasa Rajab. Berikut adalah beberapa keutamaan puasa Rajab yang patut kita ketahui dan manfaatkan:
Pertama, Pahala Seperti Berpuasa Selama Sebulan Penuh
Salah satu keutamaan besar dari puasa Rajab adalah pahala yang sangat melimpah. Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa berpuasa pada bulan Rajab sehari maka laksana ia puasa selama sebulan.” (HR. At-Thabrani). Ini adalah kesempatan emas untuk meraih pahala yang tak terhingga, hanya dengan berpuasa satu hari di bulan Rajab. Bayangkan jika kita dapat berpuasa lebih banyak lagi, tentu pahala yang diperoleh pun semakin banyak.
Kedua, Puasa Rajab Lebih Utama Dibandingkan Puasa di Bulan Lain
Keutamaan puasa di bulan Rajab juga lebih utama dibandingkan dengan puasa di bulan lainnya. Sebagaimana yang dijelaskan dalam hadits: “Satu hari berpuasa pada bulan haram (Rajab, Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharram), lebih utama dibanding berpuasa 30 hari pada bulan selainnya. Satu hari berpuasa pada bulan Ramadhan, lebih utama dibanding 30 hari berpuasa pada bulan haram.” Dengan demikian, berpuasa di bulan Rajab memberikan kita kesempatan untuk meraih keutamaan yang lebih tinggi dibandingkan dengan berpuasa di bulan biasa, sekaligus memperbanyak amal sebelum datangnya Ramadhan.
Ketiga, Pintu Surga
Puasa Rajab juga menawarkan keutamaan yang sangat istimewa, yaitu membuka pintu-pintu surga bagi mereka yang melaksanakannya. Rasulullah SAW bersabda bahwa “Berpuasa selama 8 hari di bulan Rajab akan membuka 8 pintu surga.” Betapa besar anugerah yang Allah berikan kepada hamba-Nya yang tekun berpuasa di bulan mulia ini. Bagi setiap Muslim yang berpuasa dengan niat yang ikhlas, pintu-pintu surga akan terbuka sebagai hadiah dari Allah SWT.
Keempat, Pahala Setara dengan 60 Bulan
Puasa pada tanggal 27 Rajab memiliki keutamaan yang luar biasa. Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa berpuasa pada tanggal 27 Rajab, Allah mencatatnya sebagaimana orang yang puasa selama 60 bulan.” (HR. Abu Hurairah). Sebagai perbandingan, jika seseorang berpuasa selama 60 bulan secara berturut-turut, itu setara dengan menjalani hampir lima tahun. Namun, dengan berpuasa pada tanggal 27 Rajab, kita bisa meraih pahala tersebut hanya dalam sehari. Ini adalah kesempatan yang sangat besar untuk meraih pahala tanpa perlu menunggu waktu yang lama.
Terakhir, Perlindungan dari Neraka Jahanam
Salah satu keutamaan lainnya adalah bahwa berpuasa selama tujuh hari di bulan Rajab akan menutup pintu-pintu neraka Jahanam bagi pelakunya. Rasulullah SAW menjelaskan bahwa “Barang siapa berpuasa tujuh hari di bulan Rajab, Allah akan menutup tujuh pintu neraka Jahanam baginya.” Hal ini menunjukkan bahwa puasa Rajab tidak hanya memberikan pahala besar, tetapi juga sebagai perlindungan dari siksaan api neraka. Ini menjadi motivasi bagi setiap Muslim untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin.
Berdasarkan dari penjelasan di atas, dapat diambil Kesimpulan bahwa Bulan Rajab adalah bulan yang penuh dengan keberkahan dan keutamaan. Puasa Rajab bukan hanya sekedar amalan sunnah, tetapi juga menjadi ladang pahala yang sangat besar bagi umat Islam. Dengan berpuasa di bulan Rajab, kita tidak hanya mendapatkan pahala yang berlipat ganda, tetapi juga membuka pintu surga, menutup pintu neraka, dan meraih perlindungan dari Allah SWT.
Mari momen tahun baru ini sebagai momentum berbuat kebaikan dan manfaatkan bulan Rajab ini dengan sebaik-baiknya, dengan penuh keikhlasan dan niat yang tulus untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Semoga dengan berpuasa di bulan ini, kita dapat memperbaiki diri, memperbanyak amal ibadah, dan mempersiapkan hati untuk menyambut bulan Ramadhan yang penuh berkah. Semoga Allah SWT menerima segala amal ibadah kita dan memberikan kita kekuatan untuk terus beribadah dengan baik.
Islam Kaffah Media Pembelajaran Islam Secara Kaffah