Mengembalikan Fungsi Masjid

Hasil Survey tentang 41 Masjid pemerintahan terpapar paham radikal yang dirilis oleh Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat P3M yang kemudian disampaikan oleh BIN telah mengundang perhatian semua pihak Termasuk Polri yang akan melakukan maping dan profiling masjid masjid dengan berdasarkan hasil survey tersebut yang dianggap dapat menjadi masalah di masa yang akan datang Wapres Jusuf Kalla selaku Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia DMI dalam acara ILC mengatakan bahwa pihaknya akan mengundang pengurus masjid dimaksud untuk mengetahui sejauhmana pelaksanaan dakwah di Masjid itu dan menilai hasil survey dimaksud masih perlu dievaluasi kembali Pemerintah pun harus turut bertanggungjawab menyelesaikan masalah ini apalagi masjid masjid yang menjadi sampel penelitian tersebut adalah berada di kantor kantor pemerintahan khususnya di DKI Jakarta Pertanyaannya kenapa masjid menjadi sasaran kelompok radikal Dan apakah masjid dapat dijadikan sarana untuk mencapai tujuan politik 3 Fungsi Masjid dalam Sejarah IslamSebelum menjawab pertanyaan di atas terlebih dahulu disampaikan beberapa fungsi masjid yang sudah menjadi lumrah bagi setiap orang orang muslim khususnya yang berpendidikan Pertama Masjid adalah tempat beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah karenanya dinamakan masjid karena disitulah hamba hamba Allah bersujud mengakui kebesaran Tuhan dan menghambakan dirinya Di dalam masjid orang orang mengingat Allah berzikir dan bershalawat agar hatinya dekat kepada Allah dan rasulnya Oleh karena setiap orang yang memasukinya haruslah memiliki adab dan tatakarama tidak boleh berteriak dan membesarkan suaranya kecuali imam yang sedang mengimami makmunnya atau seorang khatib yang sedang memberi ceramah dan tausiyah kepada jamaah masjid Kedua Masjid adalah tempat menyambung solidaritas antara sesama muslim Di masjid orang memberikan sumbangan dan sadaqahnya serta membayar zakatnya untuk dibagikan kepada faqir miskin dan mereka yang membutuhkannya Ketiga Masjid sebagai tempat turunnya rahmat sebagai tempat yang suci dan hanya digunakan beribadah masjid memiliki kekhususan dibanding tempat tempat umum lainnya Di dalam masjid orang bisa khusyu mengingat Allah dan menyesali segala dosa dan kesalahannya dan bertaubat kepada Allah swt sehingga rahmat dan bimbingannya turun kepadanya Baca juga Butuh Proses Panjang dan Serius Bersihkan Lingkungan Masjid Dari Radikalisme Karena fungsi dan urgensi tersebut masjid memiliki peran penting terhadap kehidupan individual dan sosial Dalam kehidupan individual masjid menjadi faktor penting dalam pembentukan karakter seseorang seperti disiplin waktu tertib adat istiadat dan tata karma Azan dan iqamat yang dikumandangkan menunjukkan bahwa waktu sholat telah tiba dan setiap orang harus meninggalkan pekerjaannya dan menghadap kepada Allah Di dalam masjid setiap orang harus menunjukkan adab adab yang terpuji tidak berteriak tenang dan khusyu serta menyapa sesamanya dengan penuh keikhlasan Sementara dari segi sosial Masjid memiliki pengaruh besar terhadap kehidupan sosial melalui masjid masyarakat dapat saling mengenal dan saling membantu antara sesama serta saling bertukar informasi tentang apa yang ada di sekitarnya setelah selesai sholat atau sebelum sholat Di masjid pila pengumuman pengumuna tentang siapa yang sedang sakit di sekitarnya dan siapa yang meninggal dunia dan siapa yang sedang musibah Di Masjid para dermawan membelanjakan uangnya untuk kepentingan sosial masyarakat Karena karakteristik Masjid yang begitu penting maka Allah dalam beberapa ayat Al Quran memberikan perhatian tinggi terhadap masjid bahkan menjanjikan surga bagi hamba hambanya yang setia memakmurkan masjid Demikian pula Rasulullah Saw menegaskan bahwa siapapun yang membangun masjid maka Allah akan membangunkan nanti istana di hari kemudian Dari legalitas di atas memberikan petunjuk bahwa kita tidak boleh mengabaikan masjid begitu saja dan membiarkannya bahkan sebaliknya harus memakmurkannya dan membangunnya jika di tempat itu tidak ada Masjid Hal ini dapat dilihat dari kebijakan Rasulullah Saw ketika baru saja tiba di Madinah ia bersegera membangun Masjid sebagai sarana beribadah tempat berdiskusi tentang kehidupan dunia dan akhirat bermusyawarah untuk menentukan kebijakan dan strategi politiknya dan menjadi tempat menimba ilmu langsung dari Rasulullah saw dan sahabat sahabatnya Fungsi Masjid di era sahabat Nabi hingga kekhalifahan Umawiyah Abbasiyah dan Usmaniyah tidak pernah berubah Para Khulafaurrasyidin tetap menjadikan Masjid sebagai sarana dan pusat komunikasi ibarat parlemen dan istana saat ini Di Masjidlah Khalifah Abu Bakar As Siddiq ra mengumumkan agar meluruskannya jika ia khilaf Begitu pula Sayyidina Omar bin Khattab yang meminta kepada umat Islam agar menegurnya dan meluruskannya jika ia salah dan khilaf dalam memimpin Kekhalifaan Islam setelahnya seperti Umawiyah dan Abbasiyah fungsi Masjid tidak pernah mengalami perubahan Para ulama ulama terkesohor di dunia Islam semuanya belajar dan menerima ilmu dari gurunya di Masjid Masjid di kota kota besar Islam seperti Basrah Damasqus Cairo dan lain lain Al Azhar sendiri yang sampai saat ini masih berdiri megah sebagai sebuah perguruan Islam tertua di dunia juga dimulai dari Masjid Kenapa Masjid Menjadi Radikal Lalu kenapa fungsi Masjid di era moderen menjadi sorotan Kenapa kelompok kelompok radikal menjadikan Masjid sebagai tempat yang paling aman menyebarkan pahamnya Seperti telah disebutkan di atas bahwa selain menjadi tempat ibadah masjid juga menjadi pusat pembelajaran dan pengajaran Di sinilah kelompok radikal memanfaatkan peluang itu karena pandangan masyarakat dulu dan sekarang tetap menilai bahwa masjid juga menjadi tempat belajar sehingga siapapun yang memberikan pengajaran di masjid itu pasti akan diterima oleh jamaah Masjid itu Selain itu paham yang disebarkan ke masyarakat di masjid tidak mendapat tempat di media media mainstream karena dianggap berlawanan dengan kebijakan umum pemerintah atau masyarakat setempat Karena itu masjid menjadi sarana publikasi oleh kelompok radikal Jika di internet yang dapat diakses oleh semua kalangan pandangan yang disampaikan dapat di kontra oleh kelompok lain yang berbeda pandangan tetapi di masjid tidaklah demikian Di Masjid tidak boleh menentang orang yang sedang ceramah karena dianggap melawan budaya dan adat istiadat Dalam Masjid itu apapun yang disampaikan tidak akan ada yang menentang frontal terhadap pesan pesan yang disampaikan penceramah karena orang menghindari pertentangan dan pertikain dalam tempat ibadah Karena itulah masjid menjadi salah satu sarana penting bagi kelompok radikal Tidak mengherankan jika mendengar bahwa kelompok A telah menguasai masjid B dan kelompok B tidak boleh masuk memberi ceramah di kelompok A Masjid dan PolitikPertanyaan selanjutnya apakah masjid boleh dijadikan sebagai sarana untuk kepentingan politik Sejatinya politik itu adalah sesuatu yang sangat mulia dan berharga bahkan ia adalah induk ilmu ilmu yang paling penting dalam kehidupan manusia Dengan politik manusia dapat hidup sesuai dengan cita citanya dan dengan politik jugalah manusia hidup aman damai dan sejahtera Politik menjadi negatif jika muatannya negatif seperti fanatisme rasisme dan isme isme lainnya yang bertentangan dengan nilai nilai Islam dan kemanusiaan sebagai makhluk yang mulia Nabi dan sahabat sahabatnya membahas semua hal yang terkait kehidupan umatnya di masjid dan dari Masjidlah keputusan keputusan penting dikeluarkan Namun suatu hal yang perlu di catat bahwa kebijakan kebijakan politik yang dikeluarkan Nabi dan para sahabatnya adalah untuk mengangkat harkat manusia tanpa ada perbedaan antara satu dengan yang lain dan kebijakan itu menjadi penting bagi semua yang ada di sekitarnya kala itu Artinya politik di dalam masjid adalah politik keumatan bukan sekterian dan kepentingan kelompok Karena itu ceramah dalam Masjid tentang bahaya narkotika ekstrimisme sukuisme fanatisme korupsi pentingnya persatuan keamanan dan kedamaian hak asasi manusia pemberdayaan perempuan dan lain lain yang terkait dengan harkat dan martabat manusia adalah sesuatu yang wajar bahkan perlu Yang keliru jika Masjid dijadikan sebagai sarana kampanye untuk mendukung pemerintah yang sedang berkuasa atau kekuatan politik yang sedang naik daun Masjid pada hahekatnya harus selalu berpihak kepada agama dan syariat bukan kepada penguasa yang hanya bersifat sementara Hasil survey P3M itu tidak menutup kemungkinan masjid yang dianggap terpapar radikal karena telah dijadikan sebagai sarana propaganda anti pemerintah ujaran kebencian kampanye tentang sistem pemerintahan khilafah yang bertentangan dengan falsafah negara Indonesia Bisa pula penceramah di masjid masjid itu senang menyesatkan dan mengkafirkan orang yang tidak sepaham dengannya dan mengklaim pemahamanya sebagai yang paling benar Jika demikian fungsi Masjid yang selama ini dikenal dalam catatan sejarah sebagai sarana pembentukan pribadi dan sosial dan sebagai tempat ibadah dan bertafakkur kepada Allah sudah harus dikembalikan seperti semula Jika masjid difungsikan sebagai sarana progapanda provokasi dan agitasi maka hal ini bertentangan dengan nilai nilai dan tujuan pembanguan sebuah Masjid Wallahu alam

Bagikan Artikel ini:

About Islam Kaffah

Check Also

duduk di kuburan

Saat Ziarah, Bolehkah Duduk di Kuburan?

Meskipun arus puritanisasi  mengklaim ziarah kubur adalah ritual bid’ah, tapi tidak banyak muslim nusantara yang …

shalat ghaib korban bencana

Shalat Ghaib untuk Korban Bencana

Pada tanggal 4 Desember 2021 telah terjadi peningkatan aktifitas vulkanik di gunung semeru. Hal itu …