Minnesota – Muslimah Ilhan Omar berhasil mempertahankan kursinya sebagai anggota Kongres (House of Representative) Amerika Serikat (AS). Dalam pemilihan, Selasa (3/11/2020), Omar dari Partai Demokrat ini mengalahkan calon dari Partai Republik, Lacy Johson.
Omar adalah satu dari dua Muslimah yang menjadi anggota House of Representative bersama Rashida Talib. Keduanya mencetak sejarah sebagai perempuan muslim pertama yang duduk di kongres.
Omar menarik banyak dukungan karena pandangan politiknya yang cenderung ke kiri dan vokal terhadap agenda-agenda progresif. Sikap inilah yang membuat Omar jadi sasaran target kritikan dari anggota kongres Partai Demokrat maupun Presiden Trump.
Dikutip dari CNN, Rabu (4/11/2020), pada pemilihan anggota kongres tahun ini, Omar ditantang Lacy Johson yang mendapat dukungan pendanaan dari banyak pihak, termasuk Trump, dalam kampanyenya.
Dalam wawancara pada CNN pada Februari lalu, Johnson mengakui dia menghadapi kampanye yang sulit.
“Kesempatan saya realistis, tapi mari jujur, sama realistisnya dengan usaha saya untuk mendaki Gunung Everest atau berjalan di atas tali gantungan di antara dua gedung World Trade Center (WTC), saya tidak membohongi diri saya sendiri dengan tugas yang sulit dihadapkan pada saya,” ungkapnya.
Dalam perjalanannya sebagai anggota kongres, Omar sempat terlibat masalah dengan Partai Demokrat. Nancy Pelosi, Ketua House of Representative dan pemimpin kongres dari Partai Demokrat, sempat mendesak Omar meminta maaf atas komentarnya yang dianggap anti-semit. Omar kemudian meminta maaf, serta menjadikan hal tersebut pengalaman agar lebih hati-hati dalam berkomentar.
Tekad Omar kembali maju dalam pemilihan anggota Kongres tahun ini mendapat dukungan dari Nancy Pelosi serta senator Bernie Sanders dari kelompok progresif.