NASA abadikan matahari sedang tersenyum
NASA abadikan matahari sedang tersenyum

NASA Abadikan Matahari Tengah Tersenyum, Ini 5 Pelajaran Hidup dari Filosofi Matahari

Jakarta – Stasiun antariksa nasional Amerika Serikat (NASA) berhasil memotret Matahari yang terlihat seperti sedang tersenyum. Solar Dynamics dari NASA mengabadikan momen tersebut. NASA kemudian mengunggah foto tersebut pada 26 Oktober 2022 melalui Twitter.

“Say cheese! Hari ini NASA’s Solar Dynamics Observatory menangkap Matahari sedang ‘tersenyum’. Terlihat dalam sinar ultraviolet, bercak gelap di Matahari ini dikenal sebagai lubang koronal dan merupakan daerah di mana angin Matahari cepat menyembur keluar ke luar angkasa,” tulis NASA.

Merespon cuitan tersebut, netizen memberikan komentar mereka. Kebanyakan merespon tweet itu dengan positif seperti menunjukkan rasa kagum mereka, atau membuat meme.

Selain NASA, ada banyak perusahaan antariksa lainnya yang merilis foto Matahari seperti sedang tersenyum, tapi foto NASA ini yang paling banyak diketahui orang dan mencuri perhatian.

Berikut 5 Pelajaran Hidup dari Filosofi dari Matahari:

  1. Mengajarkan tentang keikhlasan

Matahari senantiasa ikhlas memberikan sinarnya sepanjang hari kepada semua makhluk yang ada di Bumi, tanpa mengharapkan imbalan apa pun. Ia rela sinarnya selalu dimanfaatkan untuk kepentingan setiap makhluk yang ada di Bumi. Dengan begitu, setiap makhluk yang ada di Bumi dapat tetap bertahan hidup dengan kehangatannya.

Hal tersebut memberikan kita pelajaran, bahwa kita harus senantiasa ikhlas dalam memberikan pertolongan kepada orang lain. Kita tidak perlu berharap bahwa kebaikan kita tersebut akan mendapatkan balasan. Tugas kita hanyalah membantu orang-orang yang membutuhkan pertolongan dari kita, dibalas atau tidaknya bukanlah urusan kita lagi.

 

  1. Mengajarkan tentang keadilan

Matahari tidak pernah membeda-bedakan dalam membagikan cahayanya. Setiap benda hidup hingga benda mati yang ada di Bumi diperlakukan sama olehnya. Tidak ada yang akan mendapatkan sinarnya lebih banyak ataupun lebih sedikit, semuanya sama rata tanpa terkecuali.

Hal tersebut mengajarkan kita bahwa kita seharusnya juga berlaku adil kepada siapa pun tanpa pandang bulu. Kita tidak boleh menganggap rendah orang lain dan mendiskriminasinya karena suatu perbedaan yang dimiliki. Pada dasarnya, setiap manusia memilki hak untuk diperlakukan sama.

 

  1. Mengajarkan untuk senantiasa memberi

Matahari senantiasa memberikan cahayanya setiap hari, tapi sinarnya seolah tidak ada habisnya dari hari ke hari. Sinarnya selalu dia bagi-bagikan kepada setiap makhluk yang ada di Bumi dengan harapan dapat memberi manfaat bagi setiap kehidupan. Matahari tidak pernah bosan untuk memberi walau dia tidak pernah mendapatkan imbalan apa-apa.

Begitu juga dalam menjalani kehidupan sehari-hari, kita harus senantiasa memberikan manfaat untuk lingkungan sekitar kita. Kita tidak boleh hanya terus-menerus menjadi pihak yang menerima. Sekecil apa pun hal yang dapat kita berikan kepada orang lain pastilah akan bermanfaat.

 

  1. Mengajarkan untuk tidak egois

Matahari tidak egois walaupun punya kekuatan yang besar untuk terus berkuasa menyinari Bumi. Dirinya hanya akan menunjukkan kehebatannya ketika siang hari dan mempersilahkan benda langit lainnya di malam hari untuk mengambil alih. Dia memberikan kesempatan kepada bulan dan bintang-bintang kecil lainnya untuk bersinar di kegelapan malam.

Sama halnya dalam kehidupan. Kita tidak boleh egois dan selalu ingin menang sendiri walaupun punya kekuasaan. Egois adalah salah satu sifat dari manusia yang harus dihilangkan. Egois hanya akan membuat seseorang selalu merendahkan orang lain dan menganggap bahwa dirinya paling benar.

 

  1. Mengajarkan untuk selalu menepati janji

Matahari tidak pernah telat atau lupa untuk mulai bersinar di pagi hari. Menyinari Bumi tepat waktu  memang sudah menjadi tugas dan tanggung jawabnya yang tidak boleh dia lupakan. Jika matahari lupa akan tugasnya tersebut pastilah akan berdampak fatal pada berlangsungnya kehidupan di Bumi.

Sama halnya dengan kita. Kita harus selalu menepati apabila kita sudah berjanji. Sebab suatu hal tidak terduga, kadang kita tiba-tiba membatalkan janji dengan seseorang. Padahal janji merupakan utang, sehingga janji harus dibayar lunas. Kalau kamu tidak sanggup untuk memenuhi, maka jangan berani untuk berjanji.

Itulah lima pelajaran penuh filosofi yang dapat kita peroleh dari matahari. Semoga pelajaran berharga mengenai kehidupan tersebut dapat kita teladani dan kita teladani dalam kehidupan sehari-hari.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

berbakti kepada orang tua

Khutbah Jumat : Birrul Waliadain

Khutbah I   اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَللّٰهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلَالِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ …

Pelatihan Guru di Serang 1

Era Digitalisasi, Perlu Strategi Baru Bentengi Generasi Muda dari Intoleransi dan Radikalisme

Serang – Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada tanggal 2 Mei harus bisa …