tentara israel ilustrasi  140213103524 594
tentara israel ilustrasi 140213103524 594

Nestapa Warga Homsa Palestina, Hidup Beratapkan Langit

ORDAN VALLEY – Penderitaan warga Palestina akan pendudukan Israel seakan belum menemui titik akhir, segala macam perundingan telah dan sedang diupayakan agar Palestina dapat merdeka sepenuhnya. Namun, jalan terjal masih merintangi demi mewujudkan Palestina yang berdaulaut.

Ditengah pendudukan Isreal, warga Palestina menderita, Harb Abu-Elkbash (48 tahun) menjadi contoh betapa kehidupan begitu sulit dibawah pendudukan Israel. Sembilan hari telah berlalu sejak dia harus bertahan untuk hidup dalam dinginya malam dengan hanya beratapkan langit, setelah tendanya dihancurkan oleh tentara Isreal.

Tentara Israel telah menyerbu desanya, Homsa al-Baqia yang terletak di timur kota Tubas di Lembah Jordan dan merobohkan tenda dan kandang dombanya.

Saat badai salju turun di Palestina pada Rabu lalu, tentara Israel mencegah penduduk desa berlindung di tenda-tenda. Sejak pertama kali pada 3 November tahun lalu, buldoser Israel telah berulang kali menghancurkan desa ini. Sisa-sisa tenda, gudang, toilet portabel, dan panel surya milik 11 keluarga terlihat berserakan di seluruh lahan pertanian.

Ketika penduduk desa seperti Harb mencoba membangun kembali tempat penampungan untuk mereka dan ternak mereka, tentara Israel kembali menghancurkan. Selain itu, mereka juga memaksa penduduk untuk menghabiskan malam tanpa atap.

Harb mengatakan pada akhirnya mereka berhasil memperbaiki barang-barang mereka ketika tentara Israel menghancurkannya dua bulan lalu.

“Mereka datang lagi dua kali dalam beberapa hari terakhir dan menyita semua peralatan pertanian kami, toilet portabel, dan bangunan logam untuk kamar dan tenda kami,” kata Harb, dilansir Anadolu Agency dan dikutip dari laman republika. Ahad (21/2).

Pada Selasa lalu, tentara Israel menyerbu desa itu ketika delegasi diplomat Eropa mengunjungi desa. Semua persediaan yang dibawa penduduk disita. “Kami adalah 65 orang yang hidup tanpa tempat berlindung, air, dan listrik,” ujar dia.

Tentara Israel malah mendukung dan melindungi lebih dari 10 permukiman Yahudi yang didirikan di sekitar Homsa. Permukiman tersebut memiliki semua fasilitas dasar dan diizinkan untuk melakukan aktivitas pertanian.

https://df08b65a35b1a60e1884c2090883b966.safeframe.googlesyndication.com/safeframe/1-0-37/html/container.html “Mereka tidak mengizinkan saya mengambil air dari sumur yang jaraknya 300 meter dari tenda saya.  Saya harus menempuh perjalanan dua jam setiap malam untuk membawa air untuk keluarga saya. Kalau saya pergi siang hari, tentara akan menyita mobil saya,” kata dia.

Situasi bencana

Direktur Urusan Lembah Jordan di Tubas, Motaz Bsharat, menggambarkan situasi ini sebagai bencana besar. “Ini merupakan sebuaha kejahatan yang sempurna. Mereka semua hidup di tempat terbuka.  Tentara tidak mengizinkan untuk mengakses desa. Kami tidak bisa membantu atau menyelamatkan mereka,” kata Bsharat.

Mengungsi dari gurun Negev pada 1948, Harb dan keluarga lainnya telah tinggal di desa tersebut sejak sebelum 1967. “Keluarga saya datang ke sini sebelum 1967 dan sekarang Israel mengklaim tanah kami adalah zona militer dan ingin mengusir kami,” ucap dia.

Harb mengaku tentara Israel tidak peduli terhadap kehidupan para penduduk desa. Dia juga menyayangkan anak-anaknya hidup dalam kondisi yang mengerikan.

“Keponakan saya baru berusia tiga hari ketika tentara menghancurkan tenda kami untuk pertama kalinya. Mereka mengambil tenda kami saat hujan,” ucap dia.

Israel bertujuan untuk menguasai lebih dari 70 ribu dunum atau hampir 17.300 hektare tanah di daerah tersebut. Menurut penduduk setempat, banyak anak Palestina telah diserang dalam beberapa bulan terakhir saat mereka pergi ke sekolah.

“Pendudukan Israel mencoba mengambil daerah di sebelah timur Jalan Raya Ayalon untuk mengisolasi Tepi Barat dan menguasai tanah subur Lembah Jordan yang merupakan sumber makanan Tepi Barat,” kata Pejabat  Komisi Kolonisasi dan Perlawanan Dinding, Qasem Awwad. Menurut komisi tersebut, lebih dari 200 perusahaan telah dihancurkan empat kali yang menyebabkan kerugian finansial lebih dari 3 juta dolar Amerika. “Homsa telah dihancurkan sembilan kali, tiga kali dalam pekan pertama Februari,” tambah dia. 

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

ilustrasi masjid tempat ibadah umat

Khutbah Jumat: Menjaga Semangat Beribadah Ramadan di Bulan Syawwal

Khutbah I الحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ حَرَّمَ الصِّياَمَ أَيّاَمَ الأَعْياَدِ ضِيَافَةً لِعِباَدِهِ الصَّالِحِيْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَإِلٰهَ …

lapar

Saya khawatir Apabila Perut Kenyang akan Lupa pada yang Kelaparan

Ramadan telah berlalu, tetapi ada nilai sangat penting yang harus disisakan. Selalu terus merawat keadaan …